Rabu, 11 September 2024

PHE Fokus pada ESG dengan Implementasi Carbon Capture Storage

PHE Fokus pada ESG dengan Implementasi Carbon Capture Storage
Pertamina Hulu Energi (PHE) Fokus Kurangi Emisi Karbon Melalui Penerapan Carbon Capture Storage

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS). Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi utama dalam upaya PHE mengurangi emisi karbon. Pada Green Economic Forum 2024, Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro, menegaskan bahwa penerapan CCS/CCUS tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi PHE, memperkuat pertumbuhan perusahaan. "Salah satu langkah kami adalah penandatanganan Preliminary Activities Agreement (PAA) dua minggu lalu antara PHE dan ExxonMobil. Kesepakatan ini mencakup beberapa kegiatan CCS bersama di Sunda Asri Basin, yang dijadwalkan dimulai di WK PHE OSES pada kuartal kedua 2024," jelas Dannif. "Secara ekonomi dan pertumbuhan perusahaan, CCS ini sangat revolusioner dan berdampak besar, membuka peluang bisnis baru bagi PHE," kata Direktur Keuangan dan Investasi PHE, Dannif Utojo Danusaputro. Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, yang menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap inovasi CCS/CCUS di industri migas. "CCS sangat strategis dan diharapkan menjadi elemen kunci untuk membuka peluang bagi industri lain dalam mengembangkan teknologi ini," ujarnya. PHE telah mencatat produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), mencapai total produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester pertama 2024. Pada periode yang sama, PHE menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover, dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga melakukan survei seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km², serta mencapai temuan sumber daya 2C sebesar 140 juta barel minyak setara minyak (MMBOE). PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG. Sejak Juni 2022, PHE telah menjadi anggota United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam strategi dan operasionalnya. Mendukung aspek governance, PHE juga berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikat ISO 37001:2016. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mencapai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Inisiatif PLN Indonesia Power untuk Energi Hijau melalui Cofiring di PLTU Jeranjang

Inisiatif PLN Indonesia Power untuk Energi Hijau melalui Cofiring di PLTU Jeranjang

PLN Indonesia Power: Dampak Restorasi Terumbu Karang pada Ekosistem Laut

PLN Indonesia Power: Dampak Restorasi Terumbu Karang pada Ekosistem Laut

Dampak Restorasi Terumbu Karang oleh PLN Indonesia Power terhadap Kehidupan Laut

Dampak Restorasi Terumbu Karang oleh PLN Indonesia Power terhadap Kehidupan Laut

PERTAMINA Bahas Peran Strategis Transisi Energi dalam Membangun Ekonomi Indonesia di IISF 2024

PERTAMINA Bahas Peran Strategis Transisi Energi dalam Membangun Ekonomi Indonesia di IISF 2024

Hari Pelanggan Nasional: Beli Pertamax Pertamina dan Menangkan Hadiah Menarik!

Hari Pelanggan Nasional: Beli Pertamax Pertamina dan Menangkan Hadiah Menarik!