Senin, 14 Oktober 2024

Tiga Tahun Holding Ultra Mikro, Perkuat Keuangan Inklusif untuk Segmen Mikro dan Ultra Mikro

Tiga Tahun Holding Ultra Mikro, Perkuat Keuangan Inklusif untuk Segmen Mikro dan Ultra Mikro

JAKARTA--Holding Ultra Mikro (UMi) kini genap berusia tiga tahun sejak didirikan pada 13 September 2021. Pembentukan holding ini bertujuan memperkuat ekosistem keuangan inklusif, khususnya dalam menjangkau segmen mikro dan ultra mikro di Indonesia.

Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI, Muhammad Candra Utama, menjelaskan bahwa pengembangan Holding UMi dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, Set Up Foundation (2021-2022), fokus pada pembangunan fondasi awal melalui tujuh inisiatif strategis.

Tahap kedua, Strengthen pada 2023, bertujuan untuk memperkuat sinergi antarentitas dalam Holding UMi. Sedangkan tahap ketiga, Scale Up and Sustain, yang dijalankan sepanjang tahun 2024, menitikberatkan pada pertumbuhan berkelanjutan dan pemberdayaan skala penuh.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

"Holding ini telah melalui perjalanan yang dirancang dalam tiga fase. Fase pertama, pada 2021-2022, bertujuan membangun fondasi. Kemudian di tahun 2023, kami fokus memperkuat sinergi. Kini di 2024, kami fokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan,” ujar Candra dalam acara Inspirato Sharing Session pada Jumat (11/10/2024).

Dalam kurun waktu tiga tahun, Holding UMi telah memberikan pembiayaan kepada 36 juta debitur dengan total nilai mencapai Rp622,3 triliun. Selain itu, Holding UMi juga telah melayani 176 juta nasabah simpanan dengan total simpanan mencapai Rp313,9 triliun.

"Dari sisi pembiayaan, total outstanding mencapai hampir Rp622 triliun, sementara untuk simpanan, kami melayani 176 juta nasabah dengan nilai simpanan lebih dari Rp300 triliun," jelas Candra.

Dari segi laba, Holding UMi yang terdiri dari PNM dan Pegadaian juga mencatatkan kinerja positif. PNM membukukan laba sebesar Rp800 miliar, sementara Pegadaian berhasil mencatat laba sebesar Rp2,9 triliun. Jika digabungkan, kontribusi laba kedua entitas ini mencapai 12,5 persen dari total laba BRI yang sebesar Rp29,9 triliun pada kuartal II-2024.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. PNM mencatat laba Rp800 miliar, sementara Pegadaian mencapai Rp2,9 triliun. Kedua entitas ini berkontribusi sebesar 12,5 persen dari total laba BRI yang mencapai Rp29,9 triliun pada kuartal II 2024," tutup Candra.

Pencapaian tersebut menunjukkan peran signifikan Holding Ultra Mikro dalam mendorong ekonomi inklusif sekaligus memperkuat kinerja bisnis selama tiga tahun terakhir.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sinergi PLN Indonesia Power dan PGE untuk Wujudkan Kemandirian Energi Panas Bumi

Sinergi PLN Indonesia Power dan PGE untuk Wujudkan Kemandirian Energi Panas Bumi

Kolaborasi PLN Indonesia Power dan PGE Maksimalkan Pemanfaatan Panas Bumi Nasional

Kolaborasi PLN Indonesia Power dan PGE Maksimalkan Pemanfaatan Panas Bumi Nasional

Sinergi PLN Indonesia Power dan PGE untuk Target Net Zero Emission melalui Panas Bumi

Sinergi PLN Indonesia Power dan PGE untuk Target Net Zero Emission melalui Panas Bumi

PLN Indonesia Power Bersama PGE Dorong Transisi Energi melalui Pengembangan PLTP

PLN Indonesia Power Bersama PGE Dorong Transisi Energi melalui Pengembangan PLTP

PLN Indonesia Power Gandeng PGE Percepat Pengembangan Panas Bumi

PLN Indonesia Power Gandeng PGE Percepat Pengembangan Panas Bumi