Sabtu, 12 Oktober 2024

Pertamina Fokus pada Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Sektor Penerbangan

Pertamina Fokus pada Pengembangan Bahan Bakar Ramah Lingkungan di Sektor Penerbangan

Bali - PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh A Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, dalam sesi panel berjudul “Global and Regional Collaboration Potential on Sustainable Aviation Fuel” di acara Bali International Air Show 2024, yang berlangsung pada Rabu (18/09) di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Salyadi memaparkan rencana pengembangan SAF yang mencakup aspek teknologi, finansial, dan dukungan kebijakan pemerintah untuk memastikan implementasi SAF dapat berkembang di industri penerbangan Indonesia.

“Pertamina sudah siap untuk memproduksi SAF. Pertamina Patra Niaga telah memperoleh lisensi dari Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU), sehingga bisa berfungsi sebagai pemasok SAF. Selain itu, kami juga melakukan modernisasi kilang untuk menjadi green refinery yang mampu memproduksi SAF secara efisien. Kami berharap dukungan dari masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, karena kesadaran bersama sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” jelas Salyadi.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Dia menambahkan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina memiliki dua tanggung jawab penting: mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan energi dan menjalankan bisnis dengan kinerja yang berkelanjutan. Salyadi menilai SAF sebagai peluang bisnis yang menjanjikan di sektor penerbangan, sehingga Pertamina berkomitmen untuk serius mengembangkan inisiatif ini.

“Pertamina telah sukses dalam produksi biofuel seperti B35 yang kini diterapkan di Indonesia, dan kami berencana untuk meningkatkannya menjadi B40 atau B50. Dalam hal SAF, kami yakin pasar tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga memiliki potensi besar di pasar internasional, berkat kekayaan sumber daya alam Indonesia,” tutup Salyadi.

Di sesi yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menegaskan keyakinannya akan potensi Pertamina dalam mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan melalui SAF.

Luhut percaya Indonesia memiliki peluang besar di bisnis SAF, tetapi perlu adanya kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk perusahaan global. Ia mengungkapkan kepuasannya melihat kolaborasi antara industri di dalam negeri dengan negara lain, seperti kerjasama Pertamina dengan Airbus untuk mengembangkan ekosistem SAF di Indonesia.

“Saya yakin bahwa satu negara tidak bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, Pertamina sangat penting bagi Indonesia. Kami ingin melihat keterlibatan Pertamina, namun itu tidak cukup. Kami juga mengundang negara lain serta organisasi transportasi udara dan perusahaan global seperti Airbus untuk berpartisipasi,” ujarnya.

Luhut menekankan bahwa forum dan diskusi seperti ini sangat diperlukan. Selain untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, forum ini juga membantu semua pihak untuk melihat peta jalan efisiensi bahan bakar di Indonesia dan dunia.

“Forum ini sangat berarti karena memberi ruang untuk berbagi pengalaman. Saya percaya Indonesia tidak bisa melakukannya sendiri, tetapi bersama-sama kita bisa mencapai target nol emisi pada tahun 2060,” jelasnya.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasional Pertamina.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Grand Prix Indonesia 2024  MyPertamina Dorong UMKM Go Digital

Pertamina Grand Prix Indonesia 2024 MyPertamina Dorong UMKM Go Digital

UMKM Go Digital! MyPertamina Hadir di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

UMKM Go Digital! MyPertamina Hadir di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

MyPertamina Perkuat Ekosistem Digital UMKM di Pertamina Grand Prix Indonesia 2024

MyPertamina Perkuat Ekosistem Digital UMKM di Pertamina Grand Prix Indonesia 2024

Kolaborasi MyPertamina dan UMKM di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Kolaborasi MyPertamina dan UMKM di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Grand Prix 2024  MyPertamina Bawa UMKM ke Era Digital

Pertamina Grand Prix 2024 MyPertamina Bawa UMKM ke Era Digital