Jumat, 11 Oktober 2024

Kilang Pertamina Internasional Mengoptimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Proyek RDMP Balikpapan

Kilang Pertamina Internasional Mengoptimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Proyek RDMP Balikpapan

Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri lokal dengan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Proyek ini, yang dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan KPI, telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35%.

Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, mengatakan, “Dengan mengutamakan produk lokal dalam proyek RDMP Balikpapan, KPI berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri nasional.”

RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks dengan nilai investasi tertinggi yang dikelola oleh Pertamina, mencapai USD7,4 miliar. Hermansyah menambahkan bahwa pengintegrasian produk lokal diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi industri dalam negeri.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

"Tujuan proyek ini adalah untuk meningkatkan kompleksitas kilang melalui teknologi pengolahan yang lebih maju. Namun, KPI tetap berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri agar dampaknya langsung dirasakan oleh industri lokal," ujarnya.

Walaupun proyek ini melibatkan berbagai material dan peralatan canggih, KPI memastikan bahwa produk lokal tetap menjadi prioritas utama. "Kami akan memilih produk dalam negeri sebagai pilihan utama jika kualitasnya setara atau bahkan lebih baik, serta harga yang kompetitif," lanjut Hermansyah.

Dalam proyek RDMP Balikpapan, produk lokal yang digunakan mencakup welding carbon steel pipe & fittings, pompa, kabel, trafo, dan manual valve.

Untuk menjamin penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa, KPI telah menyusun pedoman dan tata kelola yang mengacu pada Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri.

"Tata kelola ini mencerminkan kepatuhan kami terhadap regulasi yang berlaku," tutup Hermansyah.

KPI, sebagai anak perusahaan Pertamina, fokus pada pengolahan minyak dan petrokimia dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam operasionalnya. KPI bertekad untuk menjalankan bisnisnya secara profesional dengan visi menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola yang baik.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Inovasi Pertamina Hulu Energi: Ground-breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX untuk Optimalisasi Produksi Migas

Inovasi Pertamina Hulu Energi: Ground-breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX untuk Optimalisasi Produksi Migas

Pertamina Hulu Energi Tunjukkan Komitmen dengan Ground-breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX untuk Produksi Migas

Pertamina Hulu Energi Tunjukkan Komitmen dengan Ground-breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX untuk Produksi Migas

Pertamina Dukung Digitalisasi UMKM di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Dukung Digitalisasi UMKM di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Fasilitasi UMKM Go Digital dalam Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Fasilitasi UMKM Go Digital dalam Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Memperkuat UMKM dengan Digitalisasi di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Pertamina Memperkuat UMKM dengan Digitalisasi di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024