Srikandi PLN sebagai Katalisator: PLN Enjiniring Dorong Penerapan Kesetaraan Gender di Perusahaan

Jakarta – Direktur Utama PLN Enjiniring sekaligus Ketua Harian Srikandi PLN, Chairani Rachmatullah, menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Srikandi yang diselenggarakan oleh PLN Indonesia Power selama dua hari di Artotel Jakarta. Acara ini diresmikan oleh Ketua Umum Gugus Tugas Srikandi PLN Indonesia Power, Endang Astharanti, dan dihadiri oleh seluruh unit dan anak perusahaan, termasuk PLN Enjiniring.

Rakernas ini bertujuan menyusun program kerja Srikandi untuk periode 2024-2025 serta mengedepankan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan pencegahan pelecehan seksual di lingkungan kerja. Kegiatan ini menjadi platform penting untuk berbagi praktik terbaik dan membangun sinergi antar unit dalam mewujudkan kesetaraan gender di tempat kerja.

Chairani Rachmatullah menegaskan peran Srikandi PLN dalam memastikan implementasi program yang mendukung inisiatif PUG di seluruh perusahaan. "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara, di mana semua pegawai berhak mendapatkan hak yang sama dalam pengembangan karier dan kesejahteraan kerja," ujar Chairani.

Baca Juga

19 Tahun PEPC Regional Indonesia Timur Mengabdi untuk Keberlanjutan Energi dan Kolaborasi yang Efektif

Dalam forum ini, Chairani juga menekankan tiga poin penting dalam kesetaraan gender. Pertama, pentingnya kehadiran pemimpin perempuan bagi kesuksesan perusahaan, yang dapat memberikan perspektif berbeda dan inovatif. Kedua, peran Srikandi dalam penilaian kinerja Environmental, Social and Governance (ESG), yang semakin diakui sebagai faktor kunci dalam keberlanjutan perusahaan. Ketiga, Srikandi sebagai katalisator untuk membangun kesadaran dan potensi perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.

Srikandi PLN berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam implementasi program pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender, menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan seksual, serta mengimplementasikan perilaku anggun, cerdas, dan tangguh.