Rabu, 02 Oktober 2024

Program Pemberdayaan Inovatif PLN Indonesia Power Dukung Kesejahteraan Masyarakat

Program Pemberdayaan Inovatif PLN Indonesia Power Dukung Kesejahteraan Masyarakat

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit melalui berbagai program pemberdayaan dan inovasi. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya korporasi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang telah mendampingi program pemberdayaan bagi kelompok petani ikan dan pelaku UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

“PLN IP UBP Semarang menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis pemetaan sosial yang dilakukan perusahaan,” kata Edwin.

Baca Juga

Mitra Strategis: PLN Indonesia Power dan IHI Corporation Percepat Transisi Energi dengan Ammonia Cofiring

Edwin menambahkan bahwa karena pembangkit terletak di wilayah pesisir, PLN IP UBP Semarang memiliki tantangan tersendiri untuk mengembangkan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.

Sementara itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menyebutkan bahwa program pemberdayaan tersebut dikembangkan untuk memiliki rantai nilai (value chain) yang menciptakan ekonomi sirkular di lingkungan masyarakat.

Untuk menjalankan program ini, PLN Indonesia Power UBP Semarang menggandeng kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas dengan pengembangan potensi kelautan melalui keramba jaring tancap. Program pendampingan ini berhasil meningkatkan omzet kelompok nelayan hingga Rp60 juta per bulan.

“Dalam program pemberdayaan ini, PLN IP UBP Semarang memberikan bantuan berupa peningkatan kapasitas kelompok, peralatan produksi operasional nelayan, serta pemberian benih ikan bandeng,” jelas Erwin.

Sebagai bagian dari rantai bisnis, PLN IP UBP Semarang juga bekerja sama dengan kelompok pengolahan ikan Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut yang berperan sebagai hilir dari pemasaran produk perikanan.

“Berkolaborasi dengan local hero, PLN IP UBP Semarang mendukung pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, hingga sertifikasi bagi para pelaku UMKM pengolahan ikan,” tambah Erwin.

Dalam memberikan pendampingan, PLN Indonesia Power UBP Semarang menerapkan inovasi berupa Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), yang merupakan hasil modifikasi sisa turbin yang tidak terpakai sebagai bahan dasar alat. Penggunaan LTHPC berhasil meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi biaya, dan menambah pendapatan hingga Rp177 juta.

“LTHPC kini sudah dikembangkan menggunakan tenaga listrik untuk operasionalnya sehingga semakin menambah efisiensi produksi,” tutur Erwin.

Erwin juga menyebutkan bahwa keberhasilan program ini telah direplikasi ke kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish.

Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, menyampaikan bahwa program pendampingan PLN IP UBP Semarang sangat membantu operasional usaha dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota Poklahsar Putri Laut.

“Dengan LTHPC, kami bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Awalnya, kami hanya mampu memproduksi 5 kg bandeng sekali masak. Kini, kami bisa memproduksi hingga 50 kg. Alat ini juga menjaga gizi ikan bandeng sehingga kualitas tetap terjaga. Bantuan fasilitas, pelatihan, dan perizinan dari PLN IP membuat 21 UKM anggota Poklahsar Putri Laut mampu meningkatkan pendapatan hingga Rp1.100.000 per bulan,” ujar Suhartono.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang juga memiliki program pengembangan UMKM Kopi Endemix dan Kelompok Tani Berkah Wana Lestari di daerah Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bentuk konservasi lingkungan di wilayah keanekaragaman hayati. Produk UMKM Kopi Endemix dengan merek dagang Kopi Endemica kini telah menembus pasar nasional.

“Melalui pemberdayaan 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis Pucue’ Kendal, program ini meningkatkan pendapatan kelompok tani hingga Rp315 juta dan UMKM Kopi Endemix hingga Rp100 juta pada periode Januari-Juli 2024,” ungkap Erwin.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, menyatakan bahwa pendampingan dari PLN IP UBP Semarang telah mengubah perilaku masyarakat yang sebelumnya hanya sebagai pemburu burung langka kini beralih menjadi pelindung lingkungan. Wahyudi juga menjelaskan bahwa 15 pemuda desa kini memiliki pendapatan rata-rata Rp1.030.000 per bulan, serta keterampilan baru sebagai barista dan pengelola desa wisata.

“Dengan program ini, Curug Lawe Secepit yang menjadi kebanggaan warga Ngesrep Balong semakin dikenal luas. Konten-konten wisata yang dibuat oleh anggota Pokdarwis berhasil menarik lebih banyak pengunjung,” tambah Wahyudi.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi PLN Indonesia Power dan PGE: Langkah Nyata untuk Energi Panas Bumi yang Efisien

Kolaborasi PLN Indonesia Power dan PGE: Langkah Nyata untuk Energi Panas Bumi yang Efisien

PLN Indonesia Power dan PGE Bersatu untuk Mengoptimalkan Energi Panas Bumi di Indonesia

PLN Indonesia Power dan PGE Bersatu untuk Mengoptimalkan Energi Panas Bumi di Indonesia

PLN Indonesia Power dan PGE Bersinergi untuk Kembangkan Energi Panas Bumi

PLN Indonesia Power dan PGE Bersinergi untuk Kembangkan Energi Panas Bumi

Optimalisasi Energi Panas Bumi: Kerja Sama Strategis PLN Indonesia Power dengan PGE

Optimalisasi Energi Panas Bumi: Kerja Sama Strategis PLN Indonesia Power dengan PGE

PLN Indonesia Power Dukung Transisi Energi Lewat Kolaborasi dengan PGE

PLN Indonesia Power Dukung Transisi Energi Lewat Kolaborasi dengan PGE