Senin, 23 September 2024

Pertamina Menginisiasi 13 MoU Baru dalam Upaya Perhutanan Sosial

Pertamina Menginisiasi 13 MoU Baru dalam Upaya Perhutanan Sosial

Bali - PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Perhutanan Sosial dengan menandatangani 13 Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama berbagai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dari seluruh Indonesia. Penandatanganan ini berlangsung dalam acara “Sinergi Perhutanan Sosial Rimba Nusa” yang diadakan di Bali, sebagai bentuk konkret dukungan Pertamina terhadap masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Menurut Brahmantya S. Poerwadi, Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), melalui kerja sama ini, Pertamina akan mendampingi 13 KUPS dalam mengembangkan usaha produktif di area hutan sosial. Beberapa kelompok tersebut telah memulai produksi barang bernilai tambah seperti madu hutan dan penyediaan layanan agrowisata.

“Penandatanganan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung ekonomi lokal melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Kami berharap kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Brahmantya.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Dr. Ir. Mahfudz, M.P., Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga tentang membuka akses pasar dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. "Kami berharap kelompok perhutanan sosial dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka," ungkap Mahfudz.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa sinergi antara Pertamina dan KUPS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar hutan serta untuk lingkungan. Inisiatif ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), terutama dalam hal kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekosistem daratan. "Dalam berbagai upaya tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina berupaya untuk berkontribusi pada perekonomian. Kami berharap peran kami dapat membantu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," jelas Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus menjalankan program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini konsisten dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh aspek bisnis dan operasi Pertamina.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba