Selasa, 17 September 2024

Pertamina Perkenalkan Kilang Balikpapan kepada Cipayung Plus

Pertamina Perkenalkan Kilang Balikpapan kepada Cipayung Plus

Indonesia menjadi tuan rumah “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024” yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, dari 1 hingga 3 September 2024. Acara ini menghadirkan perwakilan dari 54 negara Afrika serta sekitar 800 peserta dari benua tersebut dan tamu internasional lainnya, memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis. Forum ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063” dan juga menyelenggarakan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut hangat kehadiran semua peserta dan memberikan penghargaan atas kehadiran mereka di tengah berbagai tantangan global yang ada. Beliau menekankan pentingnya bersatu untuk menciptakan perubahan positif di tengah tantangan seperti perlambatan ekonomi, pengangguran, inflasi yang belum teratasi, dan ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global.

IAF 2024 menampilkan berbagai aktivitas, termasuk sesi pemimpin, diskusi panel, pameran proyek, pameran, pencocokan bisnis, dan kegiatan bisnis lainnya. Forum ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Afrika, mengembangkan langkah-langkah strategis, serta berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyatakan dukungannya terhadap forum ini dan menggarisbawahi komitmennya untuk ekspansi global, khususnya di Afrika. Ia mencatat bahwa Pertamina telah menjalin kerjasama dengan beberapa negara Afrika sejak tahun 2013, termasuk Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania. Nicke berharap bahwa inisiatif ini dapat mendukung pengembangan sektor energi di Afrika, seperti gas dan geothermal, selaras dengan transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Nicke juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Indonesia melalui kerja sama Government to Government (G to G) dengan negara-negara Afrika, yang mencerminkan semangat Bandung Spirit dan mendukung upaya Pertamina untuk ekspansi global serta kerja sama dengan mitra internasional.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kerja sama internasional Pertamina bertujuan untuk memperkuat bisnis rendah karbon dan memfasilitasi pertukaran teknologi untuk produksi energi rendah karbon serta transisi energi. Ia berharap bahwa ekspansi ini akan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra bisnis.

Selama acara IAF, Pertamina juga memamerkan berbagai produk dan layanan dari subholding dan anak usahanya, membuka peluang untuk kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Afrika. Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasinya.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kolaborasi Baru Pertamina dan 13 Mitra untuk Percepat Program Perhutanan Sosial

Kolaborasi Baru Pertamina dan 13 Mitra untuk Percepat Program Perhutanan Sosial

Pertamina Memperluas Jejak Perhutanan Sosial dengan 13 MoU Terbaru

Pertamina Memperluas Jejak Perhutanan Sosial dengan 13 MoU Terbaru

Pertamina dan 13 Pihak Jalin Kerja Sama untuk Percepatan Perhutanan Sosial

Pertamina dan 13 Pihak Jalin Kerja Sama untuk Percepatan Perhutanan Sosial

Pertamina Memperkenalkan 13 Perjanjian Baru dalam Langkah Strategis Perhutanan Sosial

Pertamina Memperkenalkan 13 Perjanjian Baru dalam Langkah Strategis Perhutanan Sosial

13 Perjanjian Kerja Sama Baru Pertamina untuk Memperkuat Program Perhutanan Sosial

13 Perjanjian Kerja Sama Baru Pertamina untuk Memperkuat Program Perhutanan Sosial