Jumat, 20 September 2024

Inovasi Pengeboran Sumur Horizontal di Bunyu Field Hasilkan Tambahan Produksi

Inovasi Pengeboran Sumur Horizontal di Bunyu Field Hasilkan Tambahan Produksi

Pulau Bunyu – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field, bagian dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, telah mencatatkan pencapaian signifikan dengan penerapan teknologi sumur horizontal dalam pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu, Kalimantan Utara. Kegiatan pengeboran yang berlangsung dari 28 April hingga 12 Juni 2024 ini berhasil menambah produksi sebesar 200 barel minyak per hari (BOPD).

Pjs Senior Manager Bunyu Field, Brando Sitinjak, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi sumur horizontal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lapangan migas secara efisien. Ini dilakukan melalui penerapan praktik terbaik, inovasi, dan teknologi yang mendukung keselamatan, kecepatan, dan pengurangan biaya pengeboran. "Program pengeboran sumur-sumur produksi baru adalah bagian dari strategi pengelolaan untuk menahan penurunan produksi alamiah," jelas Brando. Pengeboran sumur B-243HZ di Lapangan Bunyu dianggap cukup menantang dan berisiko tinggi namun berhasil diselesaikan tanpa insiden.

Manager Subsurface Development Area 2 Zona 10, Budi Setiawan, menyatakan optimisme bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal ini akan membuka peluang untuk penerapan teknologi serupa pada sumur-sumur pengembangan lainnya di Bunyu. “Keberhasilan ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi subsurface yang ada dan membuka strategi pengembangan baru untuk struktur Bunyu guna mengoptimalkan produksi hidrokarbon,” ujarnya.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Manager Operations & Surface Facilities (OSF) Zona 10, Hery Lesmana, menambahkan bahwa inovasi dan teknologi adalah kunci untuk mempertahankan tingkat recovery dan produksi di lapangan migas yang telah mature. “Kami percaya kolaborasi yang solid antar tim di Zona 10 Subholding Upstream Pertamina akan meningkatkan jumlah cadangan migas perusahaan, mendukung keberlangsungan produksi, dan ketahanan energi nasional,” ungkap Hery.

Manager Drilling Zona 10 Subholding Upstream Pertamina, Ted S Pelawi, menekankan bahwa keberhasilan pengeboran sumur horizontal B-243HZ adalah hasil kerja sama lintas fungsi yang melibatkan tim Drilling, Subsurface, Bunyu Field, Operations & Surface Facility (OSF), Communications Relations & CID (CRC), serta fungsi-fungsi terkait lainnya. “Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan teknis dan nonteknis untuk meningkatkan produksi migas secara efisien dan aman,” tegasnya.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba