Jumat, 20 September 2024

PHKT Sukses dengan Proyek Pengeboran di Lapangan Sejadi, Produksi Capai 1.492 BOPD

PHKT Sukses dengan Proyek Pengeboran di Lapangan Sejadi, Produksi Capai 1.492 BOPD

Balikpapan – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina telah sukses melakukan pengeboran dua sumur pengembangan di Lapangan Sejadi, Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), yang menghasilkan produksi sebesar 1.492 barel per hari (BOPD). Pencapaian ini menyusul hasil positif dari tahun 2022, ketika PHKT berhasil meningkatkan produksi migas sebesar 1.678 BOPD dan 3,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

GM Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, menjelaskan bahwa pengembangan Lapangan Sejadi adalah langkah strategis perusahaan untuk mempertahankan produksi migas di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka. “Kami terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur baru yang sangat penting untuk mendukung keberlangsungan produksi migas, ketahanan energi nasional, dan mendukung kebijakan transisi energi Pertamina,” ujarnya.

Yoseph menambahkan bahwa PHKT terus mengadopsi berbagai inovasi dan teknologi dalam operasional migasnya, mengikuti praktik-praktik terbaik baik dari industri nasional maupun internasional. “Pengembangan Lapangan Sejadi menerapkan metodologi multi disiplin yang meliputi geofisika, geologi, petrofisika, dan teknik reservoir,” jelasnya. Pengeboran dua sumur Sejadi dilakukan menggunakan rig jack-up Asian Endeavour-1 (AE-1).

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Menurut Yoseph, peningkatan produksi dan cadangan migas dari sumur pengeboran Sejadi memperkuat keyakinan perusahaan untuk terus mengembangkan lapangan-lapangan lepas pantai yang sudah sangat mature ini.

Program pengeboran ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai fungsi di PHKT, didukung oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) dan Subholding Upstream.

“Kami percaya bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi yang solid antara perusahaan dan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan mitra. Keberlanjutan produksi migas dari Lapangan Sejadi dan lapangan-lapangan PHKT lainnya sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk mendukung keberadaan IKN di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba