Jumat, 20 September 2024

Pertamina Hulu Energi dan Tantangan Energi Transisi: Strategi yang Efektif

Pertamina Hulu Energi dan Tantangan Energi Transisi: Strategi yang Efektif

JAKARTA - Anak perusahaan Pertamina yang menjadi anggota subholding upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menunjukkan prestasinya dalam menghadapi era energi transisi. Dalam sebuah acara Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, menyampaikan bahwa PHE telah menerapkan strategi dekarbonisasi secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mengadopsi operasi ramah lingkungan.

Arya menjelaskan bahwa di tengah tuntutan industri hulu migas untuk berinovasi, PHE telah memprioritaskan strategi energi transisi, termasuk pengembangan gas, dekarbonisasi, serta potensi bisnis baru seperti penyimpanan dan pemanfaatan karbon (CCS dan CCUS). Hal ini sejalan dengan perubahan komposisi bauran energi yang menunjukkan peningkatan penggunaan gas sebagai energi bersih.

Dalam menjawab tantangan energi nasional, Pertamina, melalui PHE, telah melaksanakan berbagai proyek pengembangan gas, termasuk proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) di wilayah kerja Zona 12 Regional Indonesia Timur. Capaian produksi penuh JTB sebesar 192 MMSCFD menandai kontribusi signifikan PHE dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Baca Juga

13 Perjanjian Baru Pertamina untuk Program Perhutanan Sosial yang Lebih Baik

Nyimas Fauziah Rikani dari SKK Migas menegaskan peran penting industri hulu migas sebagai sumber pendapatan negara, dengan target produksi nasional yang ambisius hingga tahun 2033. Sementara itu, Arya juga menyoroti pencapaian PHE pada tahun 2023, termasuk peningkatan produksi gas yang signifikan.

PHE tidak hanya fokus pada aspek produksi, namun juga pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Melalui penilaian dari lembaga rating internasional, PHE berhasil meraih rating ESG yang positif. Mereka juga aktif dalam inisiatif global seperti United Nations Global Compact (UNGC) dan menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti teknologi CCUS di lapangan Sukowati Field.

Dengan komitmen pada Prinsip Universal UNGC dan Zero Tolerance on Bribery, serta implementasi sistem manajemen anti penyuapan, PHE berusaha memastikan operasinya dilakukan dengan integritas dan keberlanjutan. Melalui pengelolaan operasi yang profesional dan bertanggung jawab, PHE bertekad menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Redaksi

Redaksi

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

13 Perjanjian Baru Pertamina untuk Dorong Percepatan Perhutanan Sosial

13 Perjanjian Baru Pertamina untuk Dorong Percepatan Perhutanan Sosial

PLTS Atap, Solusi Energi Hijau dari PLN Icon Plus

PLTS Atap, Solusi Energi Hijau dari PLN Icon Plus

PLN Icon Plus Raih Penghargaan: Bukti Kepercayaan Publik yang Meningkat

PLN Icon Plus Raih Penghargaan: Bukti Kepercayaan Publik yang Meningkat

13 Perjanjian Baru Jadi Langkah Pertamina untuk Hutan Sosial

13 Perjanjian Baru Jadi Langkah Pertamina untuk Hutan Sosial

6 Daftar Rekomendasi Aplikasi Pinjol Bunga Rendah

6 Daftar Rekomendasi Aplikasi Pinjol Bunga Rendah