Pertamina Group: Mendorong Penerbangan Tanpa Jejak Karbon

Minggu, 13 Oktober 2024 | 12:27:25 WIB

Bali – Dalam langkah revolusioner untuk keberlanjutan, PT Pertamina Group meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada ajang Bali International Airshow 2024. Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group memberikan SAF kepada maskapai nasional Citilink, memperkuat komitmennya terhadap peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Peluncuran SAF ini bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga sebuah langkah berani untuk menjawab tantangan perubahan iklim. Pertamina Group berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sejalan dengan tren global dalam pengurangan emisi karbon dan pencapaian target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini adalah sinyal kuat bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan kebutuhan energi di industri penerbangan global. SAF menawarkan solusi cerdas untuk mengurangi jejak karbon tanpa mengubah pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang dihasilkan oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Dengan jaminan keamanan dan kualitas, SAF ini juga terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini merupakan tonggak penting menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan. Pertamina SAF, yang terbuat dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung kelestarian lingkungan,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mencapai target keberlanjutan. “Kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon. Kami optimis bahwa penggunaan SAF akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan,” ujarnya.

Selama Bali International Airshow 2024, Citilink berhasil melakukan pengangkatan SAF sebanyak 30 KL, sebuah pencapaian yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka peluang baru dalam pemasaran SAF. “Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bangga bekerja sama dengan Citilink. Kami yakin SAF akan semakin diterima dan memberikan dampak signifikan dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” jelas Fadjar.

Dengan langkah visioner ini, Pertamina Group tidak hanya menunjukkan dedikasinya terhadap inovasi, tetapi juga menetapkan standar baru untuk keberlanjutan di sektor penerbangan. Ini adalah momen bersejarah bagi industri penerbangan Indonesia, yang siap terbang lebih tinggi dengan visi yang lebih hijau. Mari bersama-sama menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan!

Terkini