Pertamina dan Berkahnya bagi UMKM: Tembusnya Pasar Internasional

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:47:03 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan kesempatan berharga untuk berpartisipasi dalam ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok-kelompok usaha tersebut merupakan mitra binaan Pertamina yang tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur.

Mitra binaan ini akan menyediakan berbagai souvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu mitra tersebut adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjual souvenir yang sangat diminati oleh wisatawan. Janual Aidi, pemilik D'etnick, mengatakan bahwa partisipasinya dalam acara ini merupakan yang kedua kalinya.

"Tahun lalu kami berhasil meraih sekitar 200 juta dalam waktu tiga hari kegiatan berlangsung. Selain itu, kami juga memperluas jaringan usaha melalui pengunjung mancanegara yang hadir," ungkap Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sandubaya, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Janual menyatakan bahwa kesempatan yang diberikan oleh Pertamina merupakan berkah bagi keberlangsungan usahanya. "Saya berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 akan menjadikan kami pengusaha yang lebih tangguh dengan jaringan yang lebih luas," ujarnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kerajinan dengan produk utama perhiasan dari Mutiara yang diikat dengan logam perak, emas, dan rhodium. Produk-produk tersebut, yang mengusung tagline "Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery," merupakan hasil kerajinan tangan lokal yang menggunakan bahan baku unggulan dari Lombok, yaitu Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Perhiasan yang dihasilkan oleh D’etnick mengedepankan desain etnik yang menceritakan kisah lokal. Selain itu, UMKM ini juga memanfaatkan limbah kerang menjadi bahan kosmetik.

Pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti, juga mengungkapkan dampak positif dari dukungan Pertamina. "Dampaknya sangat signifikan. Kami mendapatkan pendapatan yang lebih baik dibanding biasanya. Selain itu, kami juga memperoleh keuntungan branding yang memperkenalkan produk kami secara gratis kepada wisatawan lokal maupun asing," jelas Admiatun.

Kelapa Idea, yang didirikan untuk mengatasi masalah limbah kelapa di Desa Pohgading, telah berhasil menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia. "Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022, kami mulai mengikuti banyak pameran dan dikenal luas, membuka peluang pasar internasional," tutur Admiatun.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina pada acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM di Lombok dan nasional. "Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan ajang ini untuk meningkatkan omset, memperluas jaringan, atau bahkan meraih pasar internasional," kata Fadjar.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam bidang transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak positif terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini