Pertamina Group, SGI, dan Bell Textron Inc. Kolaborasi untuk Dekarbonisasi Penerbangan Helikopter dengan SAF

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:48:58 WIB

Bali - PT Pertamina Group terus memperkuat posisinya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc., helikopter Bell 407 menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan SAF, menandai langkah penting dalam upaya dekarbonisasi sektor penerbangan.

Dalam acara pengisian perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI di Bali International Air Show 2024 pada 19 September, Direktur Utama PT Pertamina Group, Riva Siahaan, menyampaikan bahwa komitmen distribusi SAF oleh Pertamina merupakan elemen penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Penggunaan SAF yang lebih banyak di armada penerbangan akan berkontribusi pada pengurangan jejak karbon di sektor tersebut.

"Setelah sukses melakukan flight test SAF pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG tahun lalu, kini SGI secara resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407, menjadikannya helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global melawan perubahan iklim," jelas Riva.

Riva menambahkan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan kebutuhan energi di industri penerbangan internasional, di mana SAF menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu mengubah pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive dari Uni Eropa (RED-EU).

Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

Investasi SGI dalam SAF sejalan dengan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan menunjukkan visi bersama untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF adalah langkah untuk mengurangi emisi karbon dan merupakan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini. Bermitra dengan Pertamina dan Bell Helicopters sejalan dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kemitraan strategis dapat menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami untuk memimpin penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” ungkap François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga terwujud berkat dukungan dari Bell, produsen helikopter terkemuka yang memfasilitasi implementasi SAF dalam armada mereka. Kemitraan ini mempercepat transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan.

“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini menunjukkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan upaya kami yang berkelanjutan dalam berdiskusi dengan pelanggan serta regulator di Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat, tetapi juga untuk helikopter, untuk mendorong pemanfaatan SAF secara lebih luas.

“Pertamina Group telah berhasil mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter bersama SGI. Ini membuktikan bahwa produk Pertamina SAF diakui oleh industri aviasi dan ke depannya akan memberikan dampak positif baik secara finansial maupun dalam kontribusi perusahaan terhadap pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini