Pertamina dan FHCI Sinergi untuk Menciptakan Hubungan Industrial yang Berkelanjutan

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:05:46 WIB

Bali - Human Capital memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan melalui penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan konferensi bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada edisi kedua ini, konferensi mengangkat tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menekankan bahwa EIRC 2024 mendukung transformasi di lingkungan BUMN, mencakup aspek tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Ia menggarisbawahi pentingnya hubungan antara manajemen dan karyawan dalam pengembangan SDM.

“Harapan kami adalah agar semua BUMN dan anak perusahaannya dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan karyawan, yang merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Tedi.

Tedi juga mengajak semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, agar sinergi yang terbentuk dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan berfungsi sebagai jembatan untuk memperbaiki komunikasi antar BUMN, serta sebagai platform untuk berbagi pengalaman dan mendukung program-program BUMN dalam menciptakan sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN untuk membangun kerjasama yang solid melalui FHCI,” tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini mencerminkan kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara manajemen perusahaan dan seluruh karyawan. Ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan kinerja perusahaan.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi forum untuk mengidentifikasi dan membahas isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita dapat mengeksplorasi isu-isu hubungan industrial agar solusi terbaik dapat ditemukan dari semua pihak untuk mencapai aspirasi perusahaan,” kata M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial adalah alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat meningkatkan stabilitas, harmoni, produktivitas, dan budaya kerja yang positif.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini