Pertamina dan FHCI: Upaya Bersama Mewujudkan Hubungan Industrial yang Sehat

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:10:34 WIB

Bali - Human Capital memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan mencapai target perusahaan melalui penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan konferensi bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada tahun kedua pelaksanaannya, acara ini mengusung tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengungkapkan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN, meliputi tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Ia menekankan bahwa hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan sangat penting untuk pengembangan SDM.

“Harapan kami adalah agar seluruh BUMN dan anak perusahaan dapat menjalin hubungan harmonis dengan karyawan, yang merupakan kunci untuk meningkatkan performa perusahaan,” ungkap Tedi.

Ia juga mengajak semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung agar sinergi yang terbangun dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan menjadi penghubung dalam memperbaiki komunikasi antar BUMN dan sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan serta mendukung program-program BUMN dalam menciptakan sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN demi terjalinnya kerjasama yang solid melalui FHCI,” jelas Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara manajemen perusahaan dan seluruh karyawan. Ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara itu, M. Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina dan Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 berfungsi sebagai platform untuk membahas dan mengidentifikasi isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita bisa mengeksplorasi berbagai isu hubungan industrial agar solusi terbaik dapat ditemukan oleh semua pihak untuk mencapai aspirasi perusahaan,” ungkap M. Erry Sugiharto.

Secara keseluruhan, hubungan industrial adalah alat penting untuk menyeimbangkan kepentingan antara pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat meningkatkan stabilitas, harmoni, dan produktivitas.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh aspek bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini