Pertamina Grand Prix of Indonesia Membuka Peluang Global bagi Dua UMKM

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:14:09 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan hadir di ajang balap motor internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok usaha ini merupakan bagian dari Rumah BUMN Lombok Timur yang merupakan mitra binaan Pertamina.

Para mitra binaan akan menyediakan souvenir, makanan, dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satunya adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan souvenir menarik yang diminati wisatawan. Janual Aidi, pemilik usaha tersebut, mengungkapkan bahwa ini merupakan tahun kedua ia berpartisipasi dalam acara ini.

"Tahun lalu kami meraih sekitar 200 juta dalam tiga hari kegiatan. Kami juga menjalin jaringan usaha yang luas dengan pengunjung mancanegara," ungkap Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Jl. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sandubaya, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Bagi Janual, kesempatan yang diberikan oleh Pertamina merupakan berkah untuk keberlangsungan usahanya. "Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 menjadikan kami pengusaha yang tangguh dan memiliki jaringan yang lebih luas," ujarnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya, dengan produk utama berupa perhiasan dari mutiara yang diikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan dari kerang mutiara. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk D'etnick adalah buatan tangan (handmade) dari pengrajin lokal Lombok yang memanfaatkan bahan baku unggulan Lombok, yaitu Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Perhiasan yang dihasilkan D’etnick mengedepankan desain etnik yang menyimpan cerita lokal. Selain itu, pemanfaatan serbuk kulit kerang limbah kerajinan sebagai bahan kosmetik juga sudah dilakukan oleh UMKM ini.

Pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti, juga menyatakan bahwa kesempatan yang diberikan Pertamina meningkatkan usahanya. "Dampaknya sangat signifikan. Pertama, kami mendapatkan pendapatan yang lebih baik dari biasanya. Kedua, ada keuntungan branding yang memperkenalkan produk secara gratis kepada wisatawan lokal dan asing. Ketiga, ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar," jelas Admiatun.

Bergabungnya Kelapa Idea sebagai mitra binaan Pertamina telah membawanya hingga menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia. "Pada 2022, kami bergabung dengan Pertamina dan mulai mengikuti banyak pameran. Sejak itu, kami semakin dikenal dan mendapatkan pasar luar negeri serta berbagi informasi untuk membuka jaringan dengan mitra binaan lainnya," ungkap Admiatun.

Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan di Desa Pohgading, di mana banyak limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dan minimnya keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Usaha ini lahir untuk mengatasi masalah limbah dengan mengolahnya menjadi berbagai kerajinan bernilai tambah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina dalam acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk mendorong kemajuan UMKM di Lombok dan nasional secara umum. "Dengan banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang hadir di ajang ini, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, atau bahkan meraih pasar internasional," jelas Fadjar.

Pertamina, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini