Pertamina dan FHCI: Bersinergi untuk Membangun Hubungan Industrial yang Kuat

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:15:57 WIB

Bali - Peran Human Capital sangat penting dalam memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan melalui pembentukan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Sebagai langkah untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina berkolaborasi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar konferensi bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024. Acara ini berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali, dan mengangkat tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menekankan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan upaya transformasi di lingkungan BUMN, mencakup aspek tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Ia menjelaskan bahwa hubungan antara manajemen dan karyawan merupakan elemen penting dalam pengembangan sumber daya manusia.

“Harapan kami adalah agar seluruh BUMN dan anak perusahaan dapat menjalin hubungan harmonis dengan karyawan, karena ini adalah kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Tedi.

Ia juga mengajak semua BUMN di Tanah Air untuk saling mendukung, sehingga sinergi yang terbentuk dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan dapat berfungsi sebagai penghubung untuk meningkatkan komunikasi antar BUMN dan sebagai platform berbagi pengalaman serta mendukung program-program BUMN dalam menciptakan sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan berkolaborasi dengan semua BUMN demi terjalinnya kerjasama yang solid melalui FHCI,” ungkap Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan harmonis antara manajemen perusahaan dan seluruh karyawan, yang bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan kinerja perusahaan.

Sementara itu, M. Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina dan Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi wadah untuk membahas dan mengidentifikasi permasalahan dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita dapat mengeksplorasi isu-isu dalam hubungan industrial agar solusi terbaik dapat dicapai oleh semua pihak untuk memenuhi aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial merupakan alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan mampu meningkatkan stabilitas, harmoni, produktivitas, dan budaya kerja yang positif.

Pertamina, sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh aspek bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini