Pertamina dan FHCI: Membangun Sinergi untuk Hubungan Industrial yang Inovatif

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:21:41 WIB

Bali - Human Capital memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pertamina berkolaborasi dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan konferensi bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Konferensi tahun ini mengusung tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN, mencakup tata kelola, proses bisnis, serta pengembangan SDM. Ia menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan dalam pengembangan SDM.

“Harapan kami adalah seluruh BUMN dan anak perusahaan dapat menjalin hubungan yang baik dengan karyawan, yang merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Tedi.

Dia juga mengajak semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung agar sinergi yang terjalin dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperbaiki komunikasi antar BUMN dan sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan serta mendukung program-program BUMN dalam menciptakan sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua BUMN demi terjalinnya hubungan yang solid melalui FHCI,” tambah Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini merupakan refleksi dari kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan. Ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

M. Erry Sugiharto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina dan Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 berfungsi sebagai platform untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Semoga kita bisa mengeksplorasi berbagai isu hubungan industrial sehingga solusi terbaik bisa ditemukan oleh semua pihak untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial merupakan alat penting untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat meningkatkan stabilitas, harmoni, dan produktivitas.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh operasi dan bisnis Pertamina.

Terkini