Kesempatan Langka! Pertamina Grand Prix of Indonesia Dorong Dua UMKM Tembus Pasar Global

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:53:30 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok usaha ini tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, yang merupakan mitra binaan Pertamina.

Para mitra binaan akan menyediakan berbagai souvenir serta produk makanan dan minuman bagi pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu peserta, D'etnick Istana Mutiara Lombok, menawarkan souvenir yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Janual Aidi, pemilik usaha tersebut, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua ia berpartisipasi.

"Tahun lalu, kami meraih sekitar 200 juta dalam tiga hari acara. Selain itu, kami juga memperluas jaringan usaha dengan pengunjung mancanegara yang hadir," kata Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Baginya, kesempatan yang diberikan oleh Pertamina adalah berkah untuk kelangsungan usahanya. "Saya berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 membantu kami menjadi pengusaha yang lebih tangguh dengan jaringan yang lebih luas," harapnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok fokus pada produk kriya, terutama perhiasan yang terbuat dari Mutiara yang dipadukan dengan logam perak, emas, dan rhodium. Mengusung tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk-produk ini adalah hasil tangan pengrajin lokal Lombok yang memanfaatkan Mutiara Air Laut.

Perhiasan dari D’etnick mengedepankan desain etnik yang mengisahkan lokalitas, dan mereka juga memanfaatkan limbah kerang sebagai bahan kosmetik.

Sementara itu, Admiatun Suwendatanti, pemilik usaha Kelapa Idea, mengungkapkan bahwa dukungan Pertamina telah mendorong pertumbuhan usahanya. "Dampak yang kami rasakan sangat besar. Kami mendapatkan penghasilan yang lebih baik dari biasanya, serta keuntungan branding yang memperkenalkan produk kami kepada wisatawan," jelas Admiatun.

Kelapa Idea, yang didirikan untuk mengatasi masalah limbah kelapa di Desa Pohgading, kini telah menembus pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia. "Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022 dan mengikuti berbagai pameran, produk kami mulai dikenal di pasar internasional," tambahnya.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina dalam acara ini bertujuan untuk memajukan UMKM di Lombok dan secara nasional. "Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan omset dan memperluas jaringan, bahkan meraih pasar internasional," ujarnya.

Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasionalnya.

Terkini