Pertamina Group: Pelopor Dekarbonisasi Penerbangan dengan Penyediaan SAF

Selasa, 08 Oktober 2024 | 21:49:35 WIB

Bali – PT Pertamina Group berkomitmen untuk memperkuat kontribusinya dalam transisi energi sektor penerbangan dengan meningkatkan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group memberikan pasokan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Langkah ini sejalan dengan peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Distribusi SAF ini mencerminkan tekad Pertamina Group untuk menyediakan solusi bahan bakar yang ramah lingkungan bagi industri penerbangan, berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon serta mencapai target dekarbonisasi.

“Momen ini menandai penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan bauran energi dalam industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu melakukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive dari Uni Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, sesuai dengan standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini menuju penerbangan berkelanjutan dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan, seperti Used Cooking Oil (UCO),” tambah Riva.

Dari pihak Citilink, Direktur Utama Dewa Rai mengungkapkan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan yang semakin penting bagi kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Group. Kami berharap di masa mendatang, penggunaan SAF akan meningkat untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global,” kata Dewa Rai.

Dewa Rai juga menjelaskan bahwa pada fase awal kerjasama ini, Citilink berhasil menguplifting 30 KL SAF selama empat hari acara Bali International Airshow 2024. Ini menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa setelah menjalin kerjasama dengan maskapai internasional, Pertamina Group kini juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di tanah air.

“Setelah distribusi SAF kepada Virgin Australia Airlines, kami kini juga bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap penggunaan SAF akan meningkat, memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan di Indonesia dan global,” tutup Fadjar.

Terkini