Helikopter Pertama Indonesia Gunakan SAF: Inisiatif Terobosan dari Pertamina Group

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:21:10 WIB

Bali - PT Pertamina Group terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui penyediaan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, menandai langkah signifikan dalam upaya dekarbonisasi penerbangan.

Dalam acara pengisian SAF perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI pada 19 September, Direktur Utama Pertamina Group, Riva Siahaan, menyatakan bahwa distribusi SAF adalah komponen penting untuk mencapai keberlanjutan yang lebih luas, dengan harapan meningkatkan penggunaan SAF dalam armada penerbangan untuk mengurangi jejak karbon.

“Tahun lalu, kami sukses melakukan uji coba SAF pada pesawat Boeing 737-800 NG. Kini, SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407, langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam menghadapi perubahan iklim,” kata Riva.

Ia juga menekankan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia mampu beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional, di mana SAF berfungsi sebagai solusi tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi ISCC untuk program CORSIA dan RED-EU, serta memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh ASTM dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh ICAO.

“Kerja sama ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

SGI menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam SAF, menegaskan visi mereka untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Di SGI, kami bangga menjadi pionir dalam transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Penggunaan SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga merupakan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri dan planet kita. Kolaborasi dengan Pertamina dan Bell sejalan dengan tujuan ESG kami,” ujar François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Kemitraan ini didukung oleh Bell, produsen helikopter terkemuka yang berperan dalam penerapan SAF di armada mereka, yang memfasilitasi transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon.

“Bell merasa terhormat dapat bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan,” ungkap William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini mencerminkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan kolaborasi berkelanjutan dengan pelanggan dan regulator di Indonesia dan kawasan. Bersama-sama, kami berharap dapat mendorong adopsi teknologi penerbangan yang rendah karbon,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina Group berfokus untuk memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat tetapi juga untuk helikopter, dalam upaya untuk memperluas penggunaannya.

“Keberhasilan distribusi SAF untuk helikopter bersama SGI menunjukkan bahwa produk Pertamina SAF diakui dalam industri aviasi, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik secara finansial maupun dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus menjalankan program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasional Pertamina.

Terkini