Pertamina Group dan SGI Bersama Bell Textron Inc. Memperkuat Penggunaan SAF dalam Penerbangan Helikopter

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:10:53 WIB

Bali - PT Pertamina Group mengukuhkan komitmennya dalam transisi energi dengan meluncurkan penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di sektor penerbangan. Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi yang pertama di Indonesia mengadopsi SAF. Kolaborasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pertamina Group, Sayap Garuda Indah (SGI), dan Bell Textron Inc., serta menjadi langkah penting dalam upaya dekarbonisasi penerbangan.

Dalam acara yang diadakan pada 19 September, saat pengisian SAF perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI, Direktur Utama PT Pertamina Group, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa distribusi SAF merupakan elemen kunci dalam strategi keberlanjutan perusahaan. Diharapkan peningkatan penggunaan SAF dapat membantu mengurangi jejak karbon di sektor penerbangan.

“Setelah berhasil melakukan uji coba SAF pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG tahun lalu, kini SGI resmi mengadopsi SAF untuk helikopter Bell 407. Ini menjadikannya helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim,” ungkap Riva.

Riva juga menyoroti bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan kemampuan Indonesia untuk memenuhi tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF merupakan solusi jangka menengah yang efektif untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive dari Uni Eropa (RED-EU).

Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Kerja sama ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih ramah lingkungan,” tambah Riva.

Investasi SGI dalam SAF menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan dan visi untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga komitmen kami untuk masa depan yang lebih baik bagi industri dan planet ini. Kolaborasi dengan Pertamina dan Bell Helicopters sangat sejalan dengan tujuan ESG kami, yang memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kerja sama ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kemitraan strategis dapat memberikan dampak lingkungan yang signifikan, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF dalam misi kami untuk memimpin penerbangan berkelanjutan di kawasan ini,” ungkap François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga didukung oleh Bell, produsen helikopter terkemuka yang mendukung penerapan SAF dalam armada mereka. Kemitraan ini mempercepat transisi menuju praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon di sektor penerbangan.

“Bell merasa terhormat dapat bekerja sama dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini mencerminkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan keterlibatan kami yang berkelanjutan dalam diskusi dengan pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat mempercepat adopsi teknologi penerbangan rendah karbon,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat, tetapi juga untuk helikopter, guna memperluas pemanfaatan SAF.

“Pertamina Group telah berhasil mendistribusikan SAF untuk transportasi udara jenis helikopter bersama SGI. Ini menunjukkan bahwa produk SAF Pertamina diakui oleh industri aviasi dan diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik secara finansial maupun dalam pengurangan emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini