Pertamina Menggandeng FHCI untuk Menghadapi Tantangan Hubungan Industrial Modern

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:34:28 WIB

Bali - Fungsi Human Capital berperan krusial dalam menjaga keberlangsungan pertumbuhan bisnis dan mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan dengan menciptakan budaya kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, Pertamina bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar acara Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang diadakan pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Tahun ini, acara ini mengangkat tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menjelaskan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan upaya transformasi di lingkungan BUMN, mencakup tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Menurutnya, hubungan industrial dan karyawan merupakan aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia.

Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN saat ini sedang menerapkan human capital architecture untuk membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan dan karyawan.

“Harapan kami adalah agar semua BUMN, termasuk anak perusahaan dan afiliasinya, dapat menjalin hubungan yang baik dengan karyawan. Ini akan menjadi kunci untuk mendorong kinerja yang lebih optimal,” ungkap Tedi.

Tedi juga berpesan kepada seluruh BUMN di Indonesia untuk saling mendukung agar sinergi yang terjalin dapat menguatkan peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan menjadi jembatan untuk memperbaiki komunikasi antar BUMN, serta sebagai forum untuk berbagi pengalaman dan mendukung program-program BUMN dalam membangun sinergi menuju masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan mendukung semua BUMN untuk terjalin kerja sama yang solid melalui FHCI,” tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan, sehingga kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan dapat seimbang.

Di sisi lain, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi platform untuk mengidentifikasi dan membahas isu-isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapan kami adalah untuk menggali berbagai isu dalam hubungan industrial, sehingga solusi terbaik dapat ditemukan dari semua pihak untuk mencapai aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai penutup, hubungan industrial merupakan alat penting untuk menyeimbangkan kepentingan antara pengusaha dan pekerja, dengan harapan dapat mendorong stabilitas, harmoni, produktivitas, dan budaya kerja yang tinggi.

Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini