Pertamina Berkolaborasi dengan FHCI untuk Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Harmonis

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:39:50 WIB

Bali - Peran Human Capital sangat penting dalam memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan melalui penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan konferensi bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Acara ini, yang merupakan edisi kedua, mengusung tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menjelaskan bahwa forum EIRC 2024 sejalan dengan transformasi yang terjadi di lingkungan BUMN, mencakup tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Ia menekankan bahwa hubungan antara karyawan dan perusahaan adalah aspek krusial dalam pengembangan sumber daya manusia.

“Harapan kami adalah agar semua BUMN, termasuk anak perusahaan dan afiliasinya, dapat membangun hubungan yang baik dengan karyawan. Ini adalah kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Tedi.

Tedi juga mengajak seluruh BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, sehingga sinergi yang tercipta dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan menjadi katalisator yang dapat meningkatkan komunikasi antar BUMN, serta menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan mendukung program-program BUMN dalam membangun sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan mendukung semua BUMN dalam membangun kerja sama yang solid melalui FHCI,” tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa kegiatan ini mencerminkan kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam menciptakan hubungan harmonis antara manajemen perusahaan dan karyawan, sehingga kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan dapat sejalan.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi forum untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan berbagai masalah yang muncul dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita dapat menggali berbagai isu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, sehingga solusi terbaik dapat dicapai dari semua pihak terkait untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial merupakan alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan antara pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat mendorong stabilitas, harmoni, produktivitas, dan budaya kerja yang tinggi.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini