Pertamina dan FHCI Berkomitmen pada Hubungan Industrial yang Berkelanjutan

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:49:26 WIB

Bali - Peran Human Capital sangat vital dalam menjaga keberlangsungan pertumbuhan bisnis dan pencapaian target perusahaan melalui penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Untuk mencapai tujuan ini, Pertamina dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menggelar acara Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Dalam edisi kedua ini, acara mengusung tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menekankan bahwa forum EIRC 2024 mendukung transformasi dalam lingkungan BUMN, termasuk tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Ia menilai bahwa hubungan antara manajemen dan karyawan merupakan aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia.

“Harapan kami adalah agar semua BUMN, beserta anak perusahaan dan afiliasinya, dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan karyawan. Ini kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” ungkap Tedi.

Tedi juga mengajak semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, sehingga sinergi yang terbentuk dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

“FHCI diharapkan dapat berfungsi sebagai katalisator yang meningkatkan komunikasi antar BUMN, serta sebagai forum untuk berbagi pengalaman dan mendukung program-program BUMN dalam menciptakan sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN untuk membangun kerja sama yang solid melalui FHCI,” tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina, khususnya dalam menciptakan hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan. Hal ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 berfungsi sebagai wadah untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan isu-isu yang ada dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita dapat menggali isu-isu dalam hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, sehingga solusi terbaik bisa dicapai dari semua pihak untuk mewujudkan aspirasi perusahaan,” tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial menjadi alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat mendorong stabilitas, harmoni, produktivitas, dan budaya kerja yang tinggi.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini