Pertamina Group Meluncurkan Program Distribusi SAF untuk Mendorong Penerbangan Berkelanjutan di Indonesia

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:13:39 WIB

Bali – PT Pertamina Group semakin meneguhkan komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan meluncurkan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyerahkan pasokan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives) untuk mengimplementasikan peta jalan SAF.

Inisiatif ini mencerminkan tekad Pertamina Group untuk menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai menunjukkan kesiapan Indonesia untuk memenuhi tuntutan energi dalam sektor penerbangan internasional. SAF merupakan solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), serta Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah menuju penerbangan berkelanjutan ini berpotensi mengurangi emisi dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF dibuat dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menegaskan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan, yang semakin penting untuk kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon sepenuhnya didukung oleh Pertamina Group. Kami berharap, di masa depan, Pertamina Group akan terus memperluas penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di dalam negeri maupun di tingkat global,” kata Dewa Rai.

Ia juga menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil mengangkut SAF sebanyak 30 KL selama empat hari pelaksanaan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataan terpisah menyampaikan bahwa setelah bermitra dengan maskapai internasional, Pertamina Group kini juga memasarkan SAF kepada maskapai domestik untuk meningkatkan penggunaan SAF di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya kami mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif pada pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.

Terkini