Pertamina Group Siap Mendukung Penerbangan Berkelanjutan dengan Penyaluran SAF

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:44:13 WIB

Bali – PT Pertamina Group terus melangkah maju dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan meluncurkan distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyerahkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai bagian dari kolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives) untuk menerapkan peta jalan SAF.

Inisiatif ini menegaskan komitmen Pertamina Group untuk menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan energi di sektor penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah dalam mengurangi jejak karbon tanpa perlu melakukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang disuplai telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), serta Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah menuju penerbangan berkelanjutan ini berpotensi signifikan dalam mengurangi emisi dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF terbuat dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan, yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon mendapat dukungan penuh dari Pertamina Group. Kami berharap di masa mendatang, Pertamina Group dapat terus memperluas penggunaan SAF untuk mendukung keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ungkap Dewa Rai.

Ia menambahkan bahwa pada tahap awal kolaborasi ini, Citilink berhasil melakukan pengisian SAF sebanyak 30 KL selama empat hari berlangsungnya Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa setelah menjalin kerja sama dengan maskapai internasional, Pertamina Group kini juga memasarkan SAF kepada maskapai domestik untuk mendorong penggunaan SAF di tanah air.

“Setelah sebelumnya kami mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami berkolaborasi dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif pada pengurangan emisi karbon di industri aviasi, baik di Indonesia maupun secara global,” tutup Fadjar.

Terkini