Pertamina Group Perkuat Kemitraan dengan SGI dan Bell Textron Inc. dalam Penggunaan SAF untuk Helikopter

Selasa, 08 Oktober 2024 | 20:13:28 WIB

Bali – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam Bali International Airshow 2024 yang diselenggarakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc., berhasil menjadikan helikopter Bell 407 sebagai helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini menjadi tonggak sejarah dalam mendukung dekarbonisasi penerbangan.

Pada acara pengisian perdana dan demo penerbangan helikopter SGI di Bali International Airshow 2024 (19/09), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menekankan bahwa distribusi SAF Pertamina menjadi komponen penting dalam mendukung keberlanjutan industri penerbangan. Dengan semakin luasnya penggunaan SAF, industri penerbangan Indonesia diharapkan dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan.

"Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui uji coba penerbangan pada pesawat komersial jenis Boeing 737-800 NG, kini SGI secara resmi mengadopsi SAF untuk helikopter Bell 407, menjadikannya helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini adalah langkah besar dalam mengurangi emisi karbon dan berperan aktif dalam melawan perubahan iklim," jelas Riva.

Riva menambahkan, penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan transisi energi di industri penerbangan internasional. SAF dianggap sebagai solusi jangka menengah untuk mengurangi emisi karbon tanpa perlu mengubah infrastruktur pesawat atau bandara.

SAF Pertamina telah memenuhi standar internasional, termasuk sertifikasi ISCC untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Selain itu, SAF ini telah memenuhi standar keamanan American Society of Testing and Materials (ASTM) serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh ICAO.

“Kolaborasi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI, dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

CEO PT Sayap Garuda Indah (SGI), François Lassale, menekankan pentingnya adopsi SAF dalam mendukung masa depan penerbangan yang lebih berkelanjutan. Menurutnya, kemitraan dengan Pertamina dan Bell Helicopters memperkuat komitmen SGI dalam inovasi dan tanggung jawab lingkungan.

“Kami di SGI bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. SAF bukan hanya tentang mengurangi emisi karbon, tetapi merupakan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri penerbangan dan planet ini. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana kemitraan strategis dapat memberikan dampak lingkungan yang signifikan,” ungkap François.

Bell Textron Inc., sebagai produsen helikopter terkemuka, juga memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi SAF di armada helikopternya. William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik, menyatakan kebanggaannya bisa bekerja sama dengan Pertamina dan SGI.

“Bell merasa terhormat untuk mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Kolaborasi ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan teknologi rendah karbon di sektor penerbangan,” ujar William Dickey.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina Group terus memperluas pemasaran SAF untuk transportasi udara, termasuk helikopter, untuk mendukung dekarbonisasi sektor ini.

“Pertamina Patra Niaga telah berhasil mendistribusikan SAF tidak hanya untuk pesawat, tetapi juga untuk helikopter, bekerja sama dengan SGI. Ini menunjukkan pengakuan industri aviasi terhadap produk SAF Pertamina, yang berdampak positif pada kontribusi kami dalam mengurangi emisi karbon,” ungkap Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program berkelanjutan yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasinya.

Terkini