Pertamina Hulu Energi Perkenalkan Program Wasteco di New York Dukung Sustainable Development Goals

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18:21 WIB

NEW YORK – Program unggulan Waste To Energy For Community (Wasteco) yang diusung oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina baru-baru ini mendapatkan pengakuan global dalam ajang SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2024. Acara ini diikuti oleh 15 perusahaan anggota United Nations Global Compact (UNGC), dengan total 16 kelompok inovator yang terdiri dari para profesional muda dari BUMN dan swasta.

Program Wasteco merupakan bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina yang dijalankan oleh Pertamina Hulu Mahakam. Program ini mengembangkan solusi pengelolaan sampah menjadi gas metana untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga dan pelaku usaha UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan. Inisiatif ini mendukung implementasi ESG perusahaan dan pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 5, 7, 8, dan 13.

Melalui program Wasteco, PHE berhasil mengolah sampah, mengurangi potensi emisi karbon, dan menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular.

“Inovasi yang dilakukan PHE luar biasa dan sangat aplikatif di berbagai lokasi operasi Pertamina. Saya berharap jika ini sukses di Balikpapan, program ini bisa diterapkan di lokasi lainnya,” ujar Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero), Ahmad Siddik Badruddin, dalam acara sharing session di KJRI New York.

Inovasi PHE mendapatkan apresiasi dari Konsul Jenderal RI New York. “Ketika kita membahas keseimbangan, ada beberapa hal terkait keseimbangan yang harus diperhatikan. Pertamina sudah mencakup semua aspek keseimbangan ini, termasuk keuntungan finansial, komunitas perusahaan, dan keberlanjutan lingkungan,” ungkap Konsul Jenderal RI New York Winanto Adi.

Delegasi PHE juga menghadiri UN Global Compact Leaders Summit dan melakukan sesi berbagi pengetahuan dengan Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (Permias), khususnya yang berfokus pada Sustainability Management di New York.

"Melalui Wasteco, kami mengajak masyarakat untuk lebih memahami perubahan iklim dan memanfaatkan energi dari sumber daya lokal. Inovasi ini dirancang untuk menyediakan akses energi yang terjangkau, dapat diandalkan, dan berkelanjutan, dengan basis sumber energi baru terbarukan (EBT), sehingga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat," ucap Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita.

Program Wasteco mengintegrasikan kompetensi inti perusahaan dengan mengadopsi enam teknologi migas, termasuk kepala sumur (wellhead), alat ukur gas (metering), manifold, separator, pipa pengiriman, dan gas suar (flaring). Inovasi ini telah mendapatkan hak paten dari Kemenkumham RI pada 14 Juni 2023, yang menunjukkan bahwa metode pengelolaan gas metana dari sampah organik menjadi EBT ini merupakan inovasi pertama di Indonesia.

Hingga Juni 2024, Program Wasteco telah terdistribusi ke 380 sambungan rumah dengan lebih dari 1.500 penerima manfaat dan 28 UMKM, menggunakan gas metana sampah sebesar 820.800 m³ per tahun. Dengan demikian, masyarakat dapat menghemat biaya rumah tangga hingga Rp456 juta per tahun. Selain itu, program ini berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 296.356 ton CO2eq per tahun.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact sebagai anggota sejak Juni 2022.

Dalam ajang SDG Innovation Accelerator For Young Professionals, penghargaan berupa certificate of completion diberikan kepada masing-masing inovator yang mengikuti pembelajaran dan modul pembelajaran online selama kurang lebih enam bulan. Penghargaan juga diberikan kepada Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita, sebagai salah satu mentor dalam ajang ini.

PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. Untuk mendukung aspek Governance, PHE juga berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan terhadap fraud dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satu langkahnya adalah implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandar ISO 37001:2016.

PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mencapai visi menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmentally Friendly, Socially Responsible, dan Good Governance.

Terkini