UMKM Lombok Berhasil Masuki Pasar Global dengan Dukungan Pertamina di Grand Prix

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:53:58 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkesempatan tampil dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Mereka tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, mitra yang didukung oleh Pertamina.

Mitra-mitra ini akan menyediakan berbagai souvenir serta produk makanan dan minuman untuk pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu UMKM, D'etnick Istana Mutiara Lombok, menjual souvenir yang banyak dicari wisatawan. Janual Aidi, pemilik D'etnick, menyatakan bahwa ini adalah partisipasi keduanya dalam acara tersebut.

“Tahun lalu, kami mendapatkan sekitar 200 juta dalam tiga hari. Kami juga menjalin jaringan dengan banyak pengunjung dari luar negeri,” ujar Janual pada 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur.

Menurutnya, dukungan Pertamina sangat berarti bagi kelangsungan usahanya. “Saya berharap Pertamina Grand Prix 2024 bisa menjadikan kami pengusaha yang lebih kuat dan memiliki jaringan yang lebih luas,” tambahnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok fokus pada produk kerajinan, khususnya perhiasan yang terbuat dari mutiara yang dipadukan dengan logam perak, emas, dan rhodium. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk mereka merupakan hasil kerajinan tangan dari pengrajin lokal yang menggunakan Mutiara Air Laut.

Perhiasan tersebut mengedepankan desain etnik yang kaya akan budaya lokal. Selain itu, D’etnick juga memanfaatkan limbah kulit kerang untuk produk kosmetik.

Admiatun Suwendatanti, pemilik Kelapa Idea, juga merasakan dampak positif dari kesempatan ini. “Dampaknya sangat besar. Pendapatan kami meningkat dan kami bisa memperkenalkan produk secara gratis kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional,” jelas Admiatun.

Kelapa Idea berhasil menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia, setelah bergabung dengan Pertamina. “Kami mulai bergabung pada 2022 dan aktif mengikuti pameran. Sejak itu, produk kami semakin dikenal di luar negeri,” ujarnya.

Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah limbah kelapa yang tidak terkelola di Desa Pohgading dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Usaha ini berfokus pada pengolahan limbah kelapa menjadi kerajinan yang bernilai tinggi.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menjelaskan bahwa dukungan Pertamina pada acara ini bertujuan untuk meningkatkan UMKM di Lombok dan secara nasional. 

“Dengan banyaknya wisatawan yang datang, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan omset, memperluas jaringan, dan bahkan meraih pasar internasional,” kata Fadjar.

Sebagai pelopor dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan menjalankan program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua lini bisnisnya.

Terkini