Pertamina Group Memperkuat Jaringan Distribusi SAF untuk Mendorong Dekarbonisasi Penerbangan

Minggu, 29 September 2024 | 15:46:07 WIB

Bali – PT Pertamina Patra Niaga terus memperkuat peranannya dalam mendukung transisi energi di industri penerbangan dengan memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Patra Niaga berhasil menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini merupakan bagian dari komitmen untuk mengikuti peta jalan SAF yang dirumuskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Pendistribusian SAF ini menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan bahan bakar berkelanjutan dalam sektor penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Pendistribusian SAF yang pertama di Bandara Ngurah Rai membuktikan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah yang efektif dalam mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). SAF ini juga telah terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM).

“Dengan SAF, langkah menuju penerbangan berkelanjutan semakin nyata, karena bahan bakar ini terbuat dari campuran bahan baku terbarukan, seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menegaskan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang semakin krusial untuk kelestarian lingkungan.

“Dukungan dari Pertamina Patra Niaga sangat penting dalam komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon. Kami berharap, di masa mendatang, Pertamina Patra Niaga akan terus memperluas penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di skala global,” ungkap Dewa Rai.

Dewa Rai juga menambahkan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil mengangkut SAF sebanyak 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menjelaskan bahwa setelah menjalin kemitraan dengan maskapai internasional, Pertamina Patra Niaga kini juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan bahan bakar ini di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami juga bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap SAF akan semakin populer dan memberikan dampak positif dalam mengurangi emisi karbon di sektor aviasi, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” tutup Fadjar.

Terkini