ASDP Fasilitasi Pelatihan HAKI untuk Membantu Mitra Binaan Mewujudkan UMKM yang Legal

Minggu, 29 September 2024 | 14:19:58 WIB

Banyuwangi – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkuat komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada 12-13 September 2024, ASDP menyelenggarakan pelatihan dan penerbitan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di Banyuwangi, bekerja sama dengan Go UKM.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membantu UMKM memahami pentingnya pendaftaran hak cipta, merek dagang, paten, dan desain industri. “Dengan adanya perlindungan HAKI, UMKM bisa memperluas pasar dan melindungi produk dari peniruan, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB nasional, namun hanya sedikit yang memiliki HAKI. Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut, memungkinkan UMKM meningkatkan nilai tambah dan inovasi produk.

ASDP telah memilih enam UMKM binaan untuk mengikuti pelatihan intensif yang mencakup pengenalan jenis-jenis HAKI dan prosedur pendaftarannya. "Kami juga memberikan bimbingan teknis untuk memastikan dokumen mereka lengkap dan pengajuan HAKI berjalan lancar," tambah Shelvy. Enam mitra tersebut berasal dari berbagai sektor, termasuk kerajinan, oleh-oleh khas, dan makanan serta minuman.

Perlindungan HAKI tidak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga berfungsi sebagai strategi bisnis jangka panjang. Merek yang terdaftar membantu UMKM menguatkan posisi mereka di pasar, meminimalkan risiko sengketa, dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Melalui program ini, ASDP juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 8, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Perlindungan HAKI bagi UMKM sangat penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berdaya saing.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen ASDP untuk memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi operasionalnya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia.

Terkini