Inovasi PLN Indonesia Power: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

Selasa, 01 Oktober 2024 | 14:19:14 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP menerapkan berbagai inovasi dan memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Ini merupakan bagian dari upaya korporasi untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa UBP Semarang telah memberikan pendampingan melalui program pemberdayaan kelompok petani ikan dan pengembangan UMKM yang mengolah hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

"PLN IP UBP Semarang melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang didasarkan pada pemetaan sosial yang dilakukan oleh perusahaan," ujar Edwin.

"Karena lokasi pembangkit berada di area pesisir, PLN IP UBP Semarang menghadapi tantangan dalam mengembangkan program yang relevan dengan masyarakat pesisir," tambahnya.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan pengembangan yang direncanakan untuk menciptakan rantai nilai, sehingga mampu menghasilkan nilai ekonomi sirkuler di lingkungan masyarakat.

Untuk mendukung program tersebut, PLN Indonesia Power UBP Semarang berkolaborasi dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, melalui pengembangan potensi kelautan keramba jaring tancap. Pendampingan ini berhasil meningkatkan omset kelompok nelayan tersebut hingga mencapai 60 juta rupiah per bulan.

"Dalam program pemberdayaan masyarakat, yang merupakan kelompok yang terdampak langsung oleh aktivitas pembangkit, UBP Semarang memberikan bantuan seperti peningkatan kapasitas kelompok, penyediaan alat produksi operasional bagi nelayan, serta pemberian benih ikan bandeng," jelas Erwin.

PLN IP UBP Semarang juga bekerja sama dengan kelompok pengolahan ikan Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut untuk sisi hilir, yaitu tempat penjualan ikan bandeng dari kelompok nelayan.

"PLN IP UBP Semarang, dengan bantuan local hero, memberikan pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, dan sertifikasi," tuturnya.

Dalam memberikan pendampingan, PLN Indonesia Power UBP Semarang menerapkan inovasi berupa Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) yang diberikan kepada kelompok pengolahan ikan bandeng. Alat ini dibuat dari sisa turbin compartment yang tidak terpakai.

Penggunaan LTHPC ini mampu meningkatkan efisiensi dalam proses produksi olahan ikan bandeng, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan hingga 177 juta rupiah.

"Saat ini, LTHPC telah dikembangkan untuk menggunakan tenaga listrik, yang semakin meningkatkan efisiensi proses produksi," jelas Erwin.

Erwin menambahkan, keberhasilan pemberdayaan kelompok ini telah berhasil direplikasi hingga kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish.

Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, mengatakan bahwa program yang dijalankan PLN IP UBP Semarang sangat membantu operasional usaha, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota kelompok.

"Program ini sangat mendukung kami. Dengan penggunaan LTHPC, kami dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Awalnya, kami hanya bisa memproduksi 5 kg bandeng dalam sekali masak, namun sekarang kapasitasnya meningkat menjadi 40 hingga 50 kg," ujar Suhartono.

"Selain itu, dengan alat LTHPC, gizi ikan bandeng terjaga, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Berbagai bantuan fasilitas, pelatihan, dan perizinan dari PLN IP telah berhasil meningkatkan pendapatan 21 UKM dalam Poklahsar Putri Laut hingga sebesar Rp1.100.000,- per bulan. Dengan pendapatan ini, kami dapat membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik. Ayo makan ikan agar cerdas," tambahnya.

PLN IP UBP Semarang juga memiliki program pengembangan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bentuk konservasi lingkungan di lokasi wisata yang merupakan wilayah konservasi keanekaragaman hayati. Produk dari UMKM Kopi Endemix, dengan merek dagang Kopi Endemica, telah berhasil menembus pasar nasional.

Erwin menambahkan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang juga mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas SDM kelompok tani kopi Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix dalam budidaya berbasis Good Agricultural Practices serta pengolahan hasil panen kopi.

"Dengan memberdayakan 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis Pucue’ Kendal, program ini berdampak pada peningkatan pendapatan anggota kelompok tani Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix. Dari Januari hingga Juli 2024, pendapatan kelompok tani mencapai 315 juta rupiah dan UMKM Kopi Endemix mencapai 100 juta rupiah," tutup Erwin.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, mengungkapkan bahwa setelah adanya edukasi dari PLN IP UBP Semarang, terjadi perubahan perilaku di masyarakat. Dulu, mereka yang terlibat dalam perburuan tanaman langka dan burung kini bertransformasi menjadi aktivis lingkungan.

“Dengan program ini, masyarakat mengalami perubahan perilaku. Salah satu local hero, yang sebelumnya seorang pembalak tanaman langka dan pemburu burung, kini menjadi aktivis lingkungan yang mencegah aksi pemburu. Selain itu, 15 pemuda desa memperoleh penghasilan rata-rata Rp1.030.000,- per bulan, yang sangat membantu ekonomi keluarga. Mereka juga mendapatkan keterampilan baru sebagai barista dan dalam mengelola desa wisata. Curug Lawe Secepit, yang menjadi kebanggaan warga Ngesrep Balong, semakin dikenal melalui konten-konten wisata yang dibuat oleh anggota Pokdarwis," tegas Wahyudi.

Terkini