Kolaborasi Pertamina dan FHCI: Mengembangkan Hubungan Industrial yang Resilient dan Berdaya Saing

Senin, 30 September 2024 | 11:25:57 WIB

Bali – Fungsi Human Capital memiliki peran strategis dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis serta mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini diwujudkan melalui penciptaan lingkungan dan budaya kerja yang inklusif serta harmonis, yang mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.

Sebagai langkah nyata mewujudkan hal tersebut, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) kembali menyelenggarakan Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, konferensi ini mengusung tema “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace”.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan bahwa pelaksanaan EIRC 2024 sejalan dengan upaya transformasi di lingkungan BUMN, terutama pada aspek tata kelola, proses bisnis, dan pengembangan SDM. Menurutnya, hubungan industrial dan pengelolaan SDM yang baik merupakan fondasi utama dalam membangun sinergi yang solid antara manajemen dan karyawan.

“Harapan kami, seluruh BUMN beserta anak perusahaan dan afiliasinya dapat membangun hubungan yang harmonis dengan para karyawan. Hubungan yang baik ini akan menjadi kunci untuk meningkatkan performa kinerja perusahaan secara keseluruhan,” ujar Tedi.

Lebih lanjut, Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN saat ini tengah melakukan transformasi vehicle human capital architecture, yakni bagaimana manajemen BUMN dapat menciptakan hubungan yang positif dan sinergis dengan karyawan. Dengan adanya FHCI, diharapkan seluruh BUMN dapat menjaga komunikasi yang efektif, menjadi wadah pembelajaran, serta menjembatani implementasi program-program BUMN guna menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina. Fokus utama dari EIRC 2024 adalah membangun hubungan yang seimbang antara kesejahteraan pekerja dan pencapaian kinerja perusahaan, sehingga keduanya dapat berjalan selaras.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina sekaligus Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi wadah untuk mengidentifikasi, mengkaji, serta membahas permasalahan-permasalahan dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

“Harapannya, kita dapat menggali berbagai isu yang ada serta menemukan solusi terbaik dari seluruh pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama,” jelas M. Erry Sugiharto.

Diskusi yang berlangsung juga menegaskan bahwa hubungan industrial yang harmonis adalah alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, serta menjamin stabilitas dan produktivitas perusahaan.

Sebagai perusahaan energi yang memimpin transisi menuju energi berkelanjutan, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Langkah ini selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Halaman :

Terkini