Aliansi Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas dalam Memastikan Keberlanjutan Energi Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 14:12:49 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang bertujuan untuk merencanakan transisi energi nasional dan kewilayahan guna meningkatkan ketahanan energi. PKS ini merupakan langkah lanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat.

Penandatanganan PKS berlangsung di Grha Pertamina, Jakarta, pada 17 September 2024. Acara ini dihadiri oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Mereka juga disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Vivi Yulaswati menegaskan pentingnya penerapan ekonomi hijau untuk mendorong pertumbuhan dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Menurut proyeksi Bappenas, kebijakan pembangunan yang rendah karbon dan tahan iklim dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060, atau bahkan lebih awal. Dia menyatakan bahwa kemitraan strategis sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan di sektor energi, dengan harapan dapat memperkuat ketahanan energi nasional.

Sementara itu, A. Salyadi Saputra mengungkapkan bahwa kerja sama ini berpotensi mendorong perkembangan industri energi yang esensial bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dia menekankan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan, akses, dan keterjangkauan energi, serta fokus pada keberlanjutan dalam semua inisiatif.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menambahkan bahwa transisi energi yang dilakukan oleh Pertamina akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat ketahanan menghadapi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang mencakup pengembangan bisnis yang ada dan pengembangan inisiatif rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa. Upaya ini juga diarahkan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah Indonesia pada tahun 2060 melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target NZE 2060 dengan melaksanakan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap lini operasionalnya.

Terkini