Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas: Bersatu untuk Energi yang Inovatif dan Berkelanjutan

Minggu, 29 September 2024 | 14:35:20 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang fokus pada perencanaan transisi energi nasional dan kewilayahan untuk meningkatkan ketahanan energi. PKS ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respon terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi.

Penandatanganan PKS dilaksanakan di Grha Pertamina pada 17 September 2024. Acara ini dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, dan Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Mereka juga disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Vivi Yulaswati menekankan pentingnya penerapan ekonomi hijau untuk mendorong pertumbuhan dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Menurut proyeksi Bappenas, pendekatan pembangunan yang berkelanjutan dan rendah karbon dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060, atau lebih awal. Dia mengungkapkan bahwa kemitraan strategis ini esensial dalam merancang dan melaksanakan kebijakan sektor energi, dengan harapan dapat memperkuat ketahanan energi nasional.

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kerja sama ini akan mempercepat pengembangan industri energi yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Ia berkomitmen agar Pertamina dapat memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan energi, serta fokus pada keberlanjutan dalam setiap inisiatif yang dijalankan.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang sedang dilakukan akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat daya saing Indonesia dalam menghadapi tantangan energi. Pertamina mengimplementasikan strategi pertumbuhan ganda yang menggabungkan penguatan bisnis yang sudah ada dengan pengembangan solusi energi rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan Indonesia. Inisiatif ini juga bertujuan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060 melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan melaksanakan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasionalnya.

Terkini