Energi Cerdas: Pertamina dan Kementerian PPN/Bappenas Menghadirkan Solusi Berkelanjutan

Minggu, 29 September 2024 | 14:47:52 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas). Kerja sama ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan transisi energi nasional serta kewilayahan demi memperkuat ketahanan energi Indonesia. PKS ini merupakan langkah lanjutan dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada Juni 2024, sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi.

Penandatanganan PKS berlangsung di Grha Pertamina pada 17 September 2024, dihadiri oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, serta Vivi Yulaswati, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas. Acara ini juga disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas, Nizhar Marizi.

Dalam kesempatan ini, Vivi Yulaswati menekankan bahwa penerapan ekonomi hijau sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai Net Zero Emission (NZE). Proyeksi dari Bappenas menunjukkan bahwa kebijakan yang berfokus pada pembangunan rendah karbon dan berkelanjutan dapat membantu Indonesia mencapai NZE pada tahun 2060, atau bahkan lebih awal. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional melalui perencanaan dan pelaksanaan kebijakan yang efektif.

A. Salyadi Saputra menambahkan bahwa kerja sama ini akan mempercepat perkembangan industri energi yang esensial bagi perekonomian Indonesia. Dia menegaskan komitmen Pertamina untuk memastikan ketersediaan, akses, dan keterjangkauan energi, serta fokus pada keberlanjutan dalam semua aspek operasionalnya.

Henricus Herwin, SVP Strategy & Investment Pertamina, menjelaskan bahwa transisi energi yang sedang dijalankan Pertamina akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam mengatasi tantangan energi. Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda yang mencakup penguatan bisnis yang ada dan pengembangan inisiatif energi rendah karbon.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa. Inisiatif ini juga bertujuan untuk mempercepat pencapaian target NZE pemerintah pada tahun 2060 melalui kolaborasi yang luas dengan berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target NZE 2060 dengan menjalankan program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap aspek operasionalnya.

Terkini