Pertamina AJP 2024: Paparkan Kontribusi Bisnis Hulu-Hilir untuk Pengembangan Energi di Papua

Minggu, 29 September 2024 | 11:12:27 WIB

Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengadakan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong, Papua. Selain memperkenalkan teknis pelaksanaan AJP 2024, Pertamina juga memaparkan rangkaian bisnisnya yang terintegrasi dari hulu hingga hilir di wilayah Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa kehadiran bisnis Pertamina di Tanah Papua mencakup seluruh lini operasional, mulai dari hulu migas, pengolahan, hilir, hingga penyediaan jaringan gas bumi. Selain itu, Pertamina juga telah mengembangkan jaringan rumah sakit yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Papua.

“Pertamina terus memperkuat operasional bisnis di Kawasan Timur Indonesia guna meningkatkan ketahanan energi serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Papua dan Maluku,” ujar Fadjar.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai entitas grup Pertamina di wilayah Papua, antara lain Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku-Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, Deni Kurniawan, memaparkan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas, yaitu Lapangan Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk yang berperan penting dalam menjaga ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan tersebut kemudian disalurkan dan diolah di Kilang Kasim menjadi berbagai produk unggulan,” jelas Deni.

Area Manager Comm, Rel, CSR & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menambahkan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang pengolahan minyak di kawasan Indonesia Timur, dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari dan memproduksi Pertalite, Biosolar B35, serta LSFO.

“Produk dari Kilang Kasim didistribusikan ke tujuh depot, yakni Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual,” ujar Ferdy. “Kilang Kasim juga mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama,” tambahnya.

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun, mengungkapkan bahwa PPN telah membangun infrastruktur distribusi energi yang mencakup 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT) untuk melayani kebutuhan energi di Papua dan Maluku. Infrastruktur ini juga didukung oleh 476 SPBU transportasi darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga sungai, bahkan menggunakan pesawat khusus pengangkut BBM,” kata Edi.

Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara, Fuad Hamzah, menyatakan bahwa PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia berkat dukungan APBN. Jumlah tersebut terdiri dari 2.087 SR di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan terus memperluas distribusi gas bumi melalui kerja sama dengan kawasan-kawasan industri yang ada di Kawasan Timur Indonesia,” jelas Fuad.

Selain pengelolaan energi, Pertamina juga menyediakan layanan kesehatan yang dikelola oleh RS Pertamina Sorong, yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan kerja untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja yang sehat dan fit.

“Layanan kesehatan kerja kami berfokus pada upaya pencegahan dan promosi kesehatan guna mendukung produktivitas pekerja,” ungkap dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

  •  

Terkini