Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Kenalkan Operasional Hulu-Hilir dalam Sosialisasi AJP 2024

Minggu, 29 September 2024 | 11:46:02 WIB

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Sorong, Papua. Dalam kegiatan ini, Pertamina tidak hanya membahas teknis pelaksanaan AJP 2024, tetapi juga memaparkan integrasi bisnis energi yang mencakup sektor hulu hingga hilir di Tanah Papua.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Pertamina memiliki operasional bisnis yang cukup lengkap di Papua, mencakup hulu migas, pengolahan, distribusi hilir, hingga jaringan gas bumi. Pertamina bahkan mengoperasikan sejumlah rumah sakit yang berkomitmen memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan operasional bisnisnya di Kawasan Timur Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua dan Maluku,” kata Fadjar.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai entitas grup Pertamina yang beroperasi di wilayah Papua, termasuk Pertamina EP Papua Field, RU VII Kasim, Pertamina Patra Niaga Regional Maluku – Papua, PT Perusahaan Gas Negara Kawasan Timur Indonesia, dan RS Pertamina Sorong.

Deni Kurniawan, Assistant Manager Papua Well Services PT Pertamina EP, menjelaskan bahwa Pertamina EP Papua Field mengelola empat lapangan migas: Klamono, Salawati, Sele-Linda, dan Unitisasi Wakamuk, yang mendukung ketahanan energi di Papua.

“Produksi migas dari lapangan-lapangan ini kemudian diproses di Kilang Kasim untuk menghasilkan produk-produk unggulan,” tambah Deni.

Area Manager Comm, Rel, CSR, & Comp RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menekankan bahwa Kilang Kasim adalah satu-satunya kilang minyak di wilayah Indonesia Timur, dengan kapasitas mencapai 10 ribu barel per hari. Kilang ini memproduksi Pertalite, Biosolar B35, dan LSFO. Produk-produk tersebut didistribusikan ke tujuh depot di Sorong, Biak, Serui Jayapura, Wayame, Manokwari, dan Tual. Kilang Kasim juga menerapkan teknologi bersih dengan menggunakan gas sebagai bahan bakar utama.

Edi Mangun, Area Manager Comm, Rel, & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), memaparkan bahwa PPN memiliki jaringan distribusi energi yang mencakup 20 terminal, 1 Jobber, dan 12 Aviation Fuel Terminal (AFT) di Papua dan Maluku. Selain itu, terdapat 476 SPBU transportasi darat, 162 SPBU transportasi air, dan 15 SPBU transportasi udara.

“Distribusi BBM di Papua dan Maluku menggunakan berbagai moda transportasi, baik darat, laut, sungai, maupun pesawat khusus pengangkut BBM,” jelas Edi.

Sementara itu, Area Head Kawasan Timur Indonesia PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Fuad Hamzah, menjelaskan bahwa PGN telah membangun 10.619 Sambungan Rumah (SR) di Kawasan Timur Indonesia dengan dukungan APBN. Sebanyak 2.087 SR berada di Wajo, 7.721 SR di Banggai, dan 833 SR di Sorong.

“Kami akan memperluas penyaluran gas bumi dengan bekerja sama ke berbagai kawasan industri di wilayah Timur Indonesia,” tutur Fuad.

Di bidang kesehatan, Pertamina juga berkomitmen memberikan layanan kesehatan terpadu melalui RS Pertamina Sorong. Rumah sakit ini berfokus pada layanan kesehatan kerja yang mendukung keselamatan dan kesehatan pekerja.

“Layanan kesehatan di RS Pertamina Sorong menitikberatkan pada upaya pencegahan (preventive) dan promosi (promotive) untuk mendukung kesehatan pekerja,” jelas dr. Felix, tenaga medis di RS Pertamina Sorong.

Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis serta operasional perusahaan.

Halaman :

Terkini