Pertamina Tampilkan Strategi Energi Berkelanjutan untuk Ekonomi di Forum Internasional Keberlanjutan 2024

Kamis, 05 September 2024 | 20:11:20 WIB

Kolaborasi merupakan kunci utama dalam mencapai keberlanjutan, mengurangi perubahan iklim, dan melaksanakan transisi energi. Kolaborasi bukan sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan bagi setiap negara. 

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa untuk mengatasi masalah perubahan iklim secara efektif, diperlukan pendekatan kolaboratif dan berbasis kemanusiaan antara negara maju dan negara berkembang. 

“Penting untuk menekankan aspek kemanusiaan agar proses transisi tidak merugikan masyarakat kecil. Ekonomi hijau tidak hanya berkaitan dengan perlindungan lingkungan, tetapi juga dengan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan,” ujar Presiden Joko Widodo saat membuka Indonesia International Sustainability Forum 2024 (IISF) pada Kamis, 5 September 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam presentasinya menguraikan strategi transisi energi Pertamina yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta mencapai target net zero emission (NZE) dari Pemerintah Indonesia. 

“Strategi energi transisi yang diterapkan oleh Pertamina berfungsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi,” kata Nicke saat menjadi salah satu pembicara di panel diskusi Advancing Energy Transition in Emerging Economies di IISF. 

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan bahwa transisi energi yang dilakukan Pertamina dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dan memperkuat indeks kapital. 

Nicke juga menambahkan bahwa Pertamina telah mengalokasikan sekitar 15% dari total Capex untuk mendukung transisi energi dan pengembangan portofolio bisnis rendah karbon, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan energi global.

“Pertamina tetap berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai NZE pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat,” tegas Nicke.

Pertamina juga memastikan bahwa ketahanan energi nasional tetap menjadi prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perusahaan ini menerapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy) yang mencakup pemeliharaan dan peningkatan bisnis yang sudah ada untuk menjamin ketahanan energi nasional, sambil mengembangkan bisnis rendah karbon.

Perusahaan ini terus memperluas infrastruktur gas sebagai sumber energi andalan dan mengembangkan panas bumi sebagai opsi energi ramah lingkungan terbaik di Indonesia. 

“Pertamina juga aktif dalam mengembangkan biofuel, penerapan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS), serta solusi berbasis Nature-Based Solutions (NBS) yang terbukti efektif dalam mengurangi emisi,” tambah Nicke.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus menjalankan program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sesuai dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini