IISF 2024: Pertamina Tampilkan Inisiatif Energi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 05 September 2024 | 20:36:46 WIB

Kolaborasi menjadi faktor utama dalam mencapai keberlanjutan, menanggulangi perubahan iklim, dan menjalankan transisi energi. Kolaborasi bukan hanya pilihan, tetapi suatu kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap negara.

Presiden Joko Widodo menekankan bahwa untuk mengatasi masalah perubahan iklim secara efektif, diperlukan pendekatan yang berbasis kolaborasi dan kemanusiaan antara negara maju dan berkembang. "Penting untuk menekankan kemanusiaan agar proses transisi tidak merugikan masyarakat kecil. Ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, tetapi juga tentang kesejahteraan berkelanjutan bagi rakyat," kata Presiden Joko Widodo saat membuka Indonesia International Sustainability Forum 2024 (IISF) pada Kamis, 5 September 2024, di JCC Senayan, Jakarta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam presentasinya menjelaskan strategi transisi energi Pertamina yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta mencapai target net zero emission (NZE) Pemerintah Indonesia. "Strategi transisi energi yang kami terapkan berfungsi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi," ujar Nicke sebagai pembicara di panel diskusi Advancing Energy Transition in Emerging Economies di IISF.

Nicke juga menyebutkan bahwa transisi energi yang dilakukan Pertamina berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dan memperkuat indeks kapital. Ia menambahkan bahwa Pertamina telah mengalokasikan sekitar 15% dari total Capex untuk mendukung transisi energi dan pengembangan bisnis rendah karbon, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan energi global.

"Pertamina berkomitmen untuk mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai NZE pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat," tegas Nicke. Pertamina juga memastikan ketahanan energi nasional tetap menjadi prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perusahaan ini menerapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy) yang melibatkan pemeliharaan dan peningkatan bisnis yang sudah ada untuk menjamin ketahanan energi nasional, sambil mengembangkan bisnis rendah karbon.

Pertamina terus memperluas infrastruktur gas sebagai sumber energi utama dan mengembangkan panas bumi sebagai opsi energi ramah lingkungan terbaik di Indonesia. "Kami juga aktif mengembangkan biofuel, menerapkan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS), serta solusi berbasis Nature-Based Solutions (NBS) yang terbukti efektif dalam mengurangi emisi," tambah Nicke.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menjalankan program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini