Pertamina Menyambut Kesempatan Kolaborasi di Indonesia-Afrika Forum 2024

Selasa, 03 September 2024 | 14:39:12 WIB

Indonesia menyelenggarakan “Indonesia Africa Forum (IAF) 2024” di Nusa Dua, Bali, dari 1 hingga 3 September 2024. Acara ini dihadiri oleh 54 negara dan 800 peserta dari Afrika, serta tamu internasional lainnya, dan menjadi kesempatan bagi Pertamina untuk bertemu dengan mitra bisnis.

Forum ini resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan mengangkat tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”. Selain itu, IAF juga menyelenggarakan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut peserta dengan hangat dan mengapresiasi kehadiran mereka di tengah berbagai tantangan global. Ia menekankan pentingnya menciptakan perubahan positif di tengah perlambatan ekonomi, pengangguran, inflasi, serta ketegangan geopolitik yang memengaruhi rantai pasok global.

Selama IAF, akan ada berbagai kegiatan bisnis termasuk sesi pemimpin, diskusi panel, pameran proyek, pameran, dan business matching, serta berbagai acara bisnis lainnya. Forum ini juga berfungsi sebagai platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk memperkuat hubungan bilateral, merumuskan strategi, dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan bahwa Pertamina mendukung dan aktif berpartisipasi dalam acara ini. IAF 2024 juga mempertegas komitmen Pertamina untuk ekspansi global, khususnya di Afrika. Nicke menjelaskan bahwa Pertamina telah menjalin kerjasama dengan beberapa negara di Afrika dan kini memperkuat komitmennya. Sebagai perusahaan BUMN di sektor energi, Pertamina melihat potensi besar dalam pengembangan energi di Afrika, terutama untuk energi gas dan geothermal, sejalan dengan tujuan transisi energi menuju sumber yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Nicke juga menghargai dukungan Pemerintah Indonesia melalui kerjasama G to G (Government to Government) yang sesuai dengan semangat Bandung Spirit, yang mendukung inisiatif Pertamina untuk Go Global dan bekerja sama dengan mitra internasional.

Sejak 2013, Pertamina telah aktif di sektor hulu dan gas di beberapa negara Afrika, termasuk Aljazair, Gabon, Nigeria, Namibia, dan Tanzania. Ekspansi ini telah berkontribusi pada produksi migas Pertamina dari blok internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kerja sama Pertamina dengan mitra internasional juga bertujuan memperkuat bisnis rendah karbon. Sinergi ini diharapkan memfasilitasi pertukaran teknologi untuk menghasilkan energi rendah karbon dan energi transisi.

Fadjar menambahkan bahwa selain menjaga ketahanan energi, ekspansi bisnis Pertamina diharapkan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Pemerintah Indonesia melalui kolaborasi dengan mitra bisnis.

Di IAF, Pertamina juga memamerkan produk dan layanan dari berbagai subholding dan anak perusahaan, membuka peluang kerjasama lebih luas dengan negara-negara Afrika. Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), sesuai dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

Terkini