PHKT Tingkatkan Produksi Migas di East Kalimantan dengan Sumur Sejadi

Jumat, 09 Agustus 2024 | 21:15:30 WIB

Balikpapan – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina berhasil melaksanakan pengeboran dua sumur pengembangan di Lapangan Sejadi, Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS), yang menghasilkan produksi sebesar 1.492 barel per hari (BOPD). Keberhasilan ini menambah pencapaian sebelumnya pada tahun 2022, di mana PHKT berhasil meningkatkan produksi migas sebesar 1.678 BOPD dan 3,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

GM Zona 10, Yoseph Agung Prihartono, menyebutkan bahwa pengembangan Lapangan Sejadi merupakan langkah strategis dalam menjaga produksi migas di Wilayah Kerja East Kalimantan & Attaka. "Kami terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur baru untuk mendukung keberlangsungan produksi migas, ketahanan energi nasional, dan mendukung kebijakan transisi energi Pertamina," ungkapnya.

Yoseph menjelaskan bahwa PHKT secara konsisten menerapkan berbagai inovasi dan teknologi dalam operasional migas perusahaan, mengikuti praktik terbaik baik di industri migas nasional maupun global. "Pengembangan Lapangan Sejadi ini menggunakan metodologi pengembangan multidisiplin yang melibatkan geofisika, geologi, petrofisika, dan teknik reservoir," tambahnya. Pengeboran dua sumur Sejadi dilakukan menggunakan rig jack-up Asian Endeavour-1 (AE-1).

Menurut Yoseph, peningkatan produksi dan cadangan migas dari sumur-sumur pengeboran Sejadi memperkuat keyakinan perusahaan untuk terus mengembangkan lapangan-lapangan lepas pantai yang sudah sangat mature.

Program pengeboran ini merupakan hasil kolaborasi seluruh fungsi di PHKT, didukung oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Kalimantan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) dan Subholding Upstream.

“Kami percaya bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi perusahaan dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan mitra. Keberlanjutan produksi migas dari Lapangan Sejadi dan lapangan-lapangan PHKT lainnya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, termasuk untuk mendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Halaman :

Terkini