Subholding BUMN: Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Kembangkan Agrowisata Buah di Dumai

Kamis, 11 Juli 2024 | 16:42:31 WIB

JAKARTA - Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai dalam menjalankan bisnis berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat terus ditegakkan melalui berbagai inovasi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang dikenal juga sebagai Corporate Social Responsibility (CSR).

Salah satu program yang sedang dikembangkan oleh Kilang Pertamina Dumai adalah pertanian hortikultura dan sorgum, melalui kerjasama dengan Kelompok Masyarakat Alam Tani di Kelurahan Tanjung Palas dan Kelompok Agrowisata Buah Mekar Sejati di Kelurahan Bukit Timah, Dumai Selatan.

Untuk memperkuat strategi pengembangan program ini, General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, secara langsung mengunjungi lokasi pertanian di kawasan lahan gambut yang menjadi fokus. Program ini dimulai sejak tahun 2022 dan sedang dalam tahap pengembangan untuk dapat dijual lebih luas kepada masyarakat Kota Dumai, terutama hasil sorgum.

"Inovasi pertanian ini merupakan wujud nyata komitmen PT KPI Unit Dumai dalam menerapkan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG), sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan sebagai dukungan untuk ketahanan pangan," jelas Didik Subagyo.

Pengembangan program ini dimulai setelah Kilang Pertamina Dumai melihat dampak karhutla di lahan gambut dan ancaman jangka panjangnya. Sebagai respons, mereka menata infrastruktur pasca karhutla untuk memelihara ekosistem lahan gambut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kelompok tani.

"Ini adalah langkah awal dari program budidaya pertanian sorgum di lahan gambut, yang dimulai dengan penelitian bersama lembaga kajian," tambah Didik Subagyo.

Dalam kunjungannya, Didik Subagyo didampingi oleh "local hero" Kelompok Alam Tani, Rudi dan Ucok, yang memberikan masukan langsung dari para petani tentang kebutuhan mereka untuk meningkatkan produksi sorgum.

Rudi, sebagai local hero, menjelaskan potensi sorgum sebagai pengganti nasi dengan indeks glikemik rendah, cocok untuk penderita diabetes, serta dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dan peternak.

"Dengan pengembangan ini, kami berharap dapat menghadirkan strategi pemasaran yang lebih luas, termasuk pengolahan sorgum menjadi tepung untuk lebih dikenal di masyarakat, khususnya di Kota Dumai," ungkap Didik Subagyo.

Selain sorgum, kelompok tani juga menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman komersial seperti kopi liberika, yang semuanya berhasil dikembangkan di lahan gambut. Kilang Pertamina Dumai juga mendukung pengembangan agrowisata melalui Kelompok Tani Agrowisata Buah Mekar Sejati, dengan tujuan menjadikannya sebagai destinasi pariwisata edukatif dan ekonomis di Dumai.

"Program ini memiliki potensi besar untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dengan berbagai komoditas seperti buah-buahan lokal, palawija, dan peternakan," tambah Didik Subagyo.

Di akhir kunjungannya, Didik Subagyo menyatakan rencananya untuk melakukan digitalisasi dengan memasang label barcode pada setiap tanaman di agrowisata buah mekar sejati, sebagai langkah dalam penataan program secara bertahap.

Terkini