Penguatan Kebijakan Energi Berkelanjutan, Pertamina Sejalan dengan Bappenas

Kamis, 13 Juni 2024 | 14:13:57 WIB

JAKARTA-Dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional, PT Pertamina (Persero) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menandatangani kerja sama untuk mengembangkan kebijakan energi berkelanjutan. Penandatanganan ini dilakukan pada Senin, 10 Juni 2024, di Gedung Bappenas, Jakarta, oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Menteri Suharso Monoarfa menyatakan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen Pemerintah Indonesia melalui Bappenas dan Pertamina dalam menghadapi krisis iklim global. Menurutnya, sinergi ini penting untuk mempercepat transisi energi dan menjaga ketahanan energi nasional guna mencapai target Indonesia Emas 2045.

“Kami berkolaborasi dengan Pertamina yang telah memiliki praktik baik di lapangan. Kami berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai net zero emission, sementara tetap memenuhi kebutuhan energi yang meningkat 4-5 kali lipat dengan energi yang ramah lingkungan. Kerjasama ini juga akan mendorong industri petrokimia yang kompleks di Indonesia,” ujar Suharso Monoarfa.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan bahwa kerja sama strategis ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mencapai kemandirian energi nasional melalui pemanfaatan energi rendah karbon dan sejalan dengan langkah pemerintah. "Pertamina harus menyelaraskan langkah dengan pemerintah untuk menjaga keamanan energi, keterjangkauan energi, dan keberlanjutan lingkungan, serta terus mendorong program penurunan emisi karbon," tegas Nicke.

Kolaborasi antara Bappenas dan Pertamina mencakup kajian bersama dan pengembangan roadmap kebijakan energi terkait ketahanan energi nasional, hilirisasi minyak dan gas bumi, serta pemanfaatan energi transisi. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi pelaksanaan kegiatan ESG (Environmental, Social, Governance) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), diseminasi kebijakan, dan pertukaran informasi di sektor energi untuk mendukung transformasi Indonesia.

Untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang energi.

“Beberapa tujuan SDGs harus kita capai. Kami telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan SDM yang unggul demi bisnis yang lebih berkelanjutan dan mampu menghasilkan ekonomi hijau. Transisi energi bagi Indonesia bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga meningkatkan PDB dan menciptakan banyak lapangan kerja,” jelas Nicke.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kolaborasi antara Bappenas dan Pertamina akan menjadi bagian dari pemanfaatan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan hub ini telah dimulai pekan lalu dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo.

Nusantara Sustainability Hub akan menjadi pusat inovasi yang mendukung pemanfaatan sumber daya energi berkelanjutan. "Kerja sama Pertamina dan Bappenas diharapkan akan memperkuat Nusantara Sustainability Hub sebagai katalisator prinsip ESG dan SDGs," jelas Fadjar.

Nusantara Sustainability Hub didukung oleh Pertamina Sustainability Expert yang terdiri dari ahli-ahli Pertamina dan akademisi, termasuk dari Universitas Pertamina, di bidang keberlanjutan.

Sebagai pelopor transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pelaksanaan kegiatan ESG dan SDGs yang terintegrasi dalam Pertamina Sustainability Academy.

Halaman :

Terkini