Studi G&G Potensi Geologic Hydrogen: Langkah Strategis PHE

Senin, 13 Mei 2024 | 18:50:30 WIB

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai bagian dari Pertamina yang fokus pada kegiatan hulu, terus melakukan inovasi dan pengembangan di bidang eksplorasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memastikan ketahanan energi nasional. Hingga Maret 2024, PHE telah menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover, dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga telah melakukan survei seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km2. Dalam eksplorasi, PHE telah berhasil menemukan sumber daya sebesar 140 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

PHE kini tengah menggarap potensi eksplorasi untuk Geologic Hydrogen di wilayah Timur Indonesia melalui Fungsi New Venture. Mereka bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi Universitas Pertamina serta pihak Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (KESDM) untuk melakukan studi potensi Geologic Hydrogen di East Sulawesi Ophiolite. Kegiatan kick-off meeting untuk studi ini dilakukan di Bandung pada Senin, 06 Mei.

Pada acara tersebut, turut hadir Vice President New Venture PHE, Bintoro Wibowo, Prof. Dr. Ir. Eddy Ariyono Subroto dari Universitas Pertamina, serta perwakilan dari Badan Geologi KESDM.

Studi ini didasari oleh upaya PHE untuk mempersiapkan "eksplorasi energi bersih", yang didukung oleh penelitian PSG yang mengidentifikasi adanya Geologic Hydrogen di East Sulawesi Ophilite melalui gas seepage Tanjung Api dan Hot Spring Bahodopi di jalur Sesar Matano. Langkah ini sejalan dengan visi dan misi PHE untuk mengurangi emisi hingga 2034 dan kebijakan keberlanjutan perusahaan.

Dalam sambutannya, Bintoro Wibowo menyatakan bahwa eksplorasi Geologic Hydrogen ini merupakan harapan Pertamina dalam menciptakan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, serta mengundang kolaborasi dengan pihak akademisi dan stakeholder lainnya.

Universitas Pertamina, yang dipercayakan untuk memimpin studi ini, menyambut tugas tersebut dengan penuh semangat. Begitu pula dengan Badan Geologi KESDM yang mendukung inisiatif PHE.

Selain kick-off meeting, dilakukan juga Focus Group Discussion (FGD) selama dua hari dengan partisipasi berbagai pihak, termasuk perwakilan PHE, akademisi, pemerintah, industri, dan profesi terkait. Tujuannya adalah untuk merumuskan langkah teknis dan kebijakan dalam eksplorasi Geologic Hydrogen.

PHE, melalui Direktur Eksplorasi Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan komitmennya untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan mengeksplorasi potensi Hydrogen. Ini sejalan dengan strategi PHE untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi yang ramah lingkungan.

Dukungan juga datang dari Dewan Energi Nasional, yang menganggap Geologic Hydrogen sebagai sumber energi bersih yang penting. Mereka mendukung langkah PHE dalam mengembangkan potensi ini.

PHE berkomitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan telah terdaftar sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022. Mereka akan terus mengelola operasinya secara profesional untuk mencapai visi tersebut.

Terkini